Pemerintah Dinilai Tak Serius Kembangkan Mobil Listrik
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia jauh tertinggal dibandingkan Thailand dalam pembuatan mobil listrik.
Pemerintah Indonesia baru mencoba menargetkan populasi mobil listrik sebanyak 2200 unit sampai tahun 2025.
Di sisi lain, Thailand sudah menyiapkan dana Rp 3,5 triliun untuk penelitian dan pengembangan.
Pengamat transportasi Darmaningtyas menilai, target pemerintah Indonesia sangat kecil.
”Iya, kalau dibilang kecil memang kecil. Tergantung keseriusan pemerintah saja. Karena sebenarnya juga angka target bisa dibuat besar. Secara kapabilitas Indonesia mampu, kok,” ujar Darmaningtyas, Jumat (22/4).
Menurut Darmaningtyas, cadangan bahan bakar di dunia terus menipis.
”Memang mengembangkan mobil listrik butuh biaya dan juga berpotensi gagal. Namun, jika terdapat kendala sebaiknya tidak menjadi penghambat inovasi. Karena pada dasarnya teknologi dan SDM nya mampu,” bebernya.
Sementara itu, Institut Otomotif Indonesia (IOI) juga memiliki pandangan yang sama.
Indonesia jauh tertinggal dibandingkan Thailand dalam pembuatan mobil listrik.
- Hypercar Listrik MG EXE181 Curi Perhatian, Calon Mobil Tercepat
- Neta Indonesia Akan Memperkenalkan SUV Listrik Baru di PEVS 2024
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Gandeng Indomobil, GAC Aion Akan Rakit Mobil Listrik di Indonesia
- BYD Denza Z9 Gt, Mobil Listrik Baru dengan Tenaga Buas