Pendaftaran PPG, Minat jadi Guru Produktif SMK Rendah
jpnn.com, JAKARTA - Hingga saat ini terjadi kekurangan 91 ribu guru produktif untuk mengajar di SMK.
Kekurangan ini bakal sulit terpenuhi. Pasalnya, dilihat dari tingkat pelamar pendidikan profesi guru (PPG) kategori guru produktif, jumlah pelamarnya sangat sedikit. Masih lebih banyak kelompok guru SD dan mata pelajaran umum.
Sejatinya kuota pendaftar PPG bersubsidi untuk guru produktif cukup banyak. Yakni mencapai 3.500 kursi. Namun setelah masa pendaftaran ditutup, ternyata jumlahnya tidak menggembirkan.
Pendaftar paling banyak adalah ada di teknik kimia yang mencapai 425 orang. Kemudian disusul kepariwisataan (369 orang) dan teknik elektronika (277 orang).
Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwandani mengatakan ada beberapa dugaan penyebab minimnya pendaftar PPG.
’’Diantaranya untuk kelompok guru produktif yang nantinya mengajar di SMK,’’ katanya di Jakarta kemarin (3/6).
Diantaranya adalah lulusan politeknik yang diharapkan ikut PPG kelompok guru produktif, tidak berminat menjadi guru.
Pejabat yang akrab disapa Paris itu menjelaskan, lulusan politeknik lebih tergiur bekerja di industri ketimbang mengajar menjadi guru SMK.
Hingga saat ini terjadi kekurangan 91 ribu guru produktif untuk mengajar di SMK.
- Didukung Kemendikbudristek & Kemendag, 5 SMK - BT Batik Trusmi Kembangkan Industri Fesyen
- SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mulai Dibangun, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
- Kabar Gembira dari Dirjen GTK untuk Peserta PPG Prajabatan
- Riset Membuktikan Sumber Daya & Kurikulum Paling Berpengaruh pada Penyelarasan di SMK
- World Horenso Indonesia Kembangkan SDM Siap Kerja
- DAIKIN Tingkatkan Kompetensi Siswa Didik Sekolah Vokasi