Polresta Bandung Janji Tindak Tegas Ormas yang Sweeping Atribut Natal
jpnn.com - BANDUNG KULON – Polrestabes Bandung berjanji akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi sweeping terhadap atribut Natal di pusat keramaian publik.
”Kami harap, tidak ada satupun Ormas yang melakukan tindakan sweeping terhadap atribut Natal,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Kantor Kementerian Agama Wilayah Kota Bandung, Selasa.
Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan jelang hari raya natal, dia akan mendekati tokoh-tokoh agama untuk menyampaikan kepada para santri maupun masa untuk tidak diizinkan melakukan sweeping.
Hendro mengungkapkan, pihaknya bersama tokoh agama di Kota Bandung sudah membuat kesepakatan untuk melaporkan jika terjadi sweeping. Menurutnya, dalam kesepakatan tersebut nantinya akan saling memberi informasi apabila ada tindakan.
”Kami telah sepakat bersama untuk bersama-sama mengantisipasi akan suatu hal yang tidak diinginkan pada saat Natal maupun tahun baru,” jelasnya seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group).
Hendro memaparkan, hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian.
Menurutnya, aksi sweeping dilakukan menyusul dikeluarkannya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang menggunakan atribut Natal.
”MUI menyampaikan, fatwa itu ada, tetapi tidak diikuti dan tidak diizinkan ormas melakukan sweeping pada saat perayaan Natal,” pungkasnya. (dn/fik/ray/jpnn)
BANDUNG KULON – Polrestabes Bandung berjanji akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi sweeping terhadap atribut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian