Rahmat Effendi Harus Waspadai Kemesraan PKS dan Gerindra
jpnn.com, BEKASI - Kemesraan koalisi PKS dan Gerindra di Pilgub DKI diprediksi akan berdampak pada Pilkada serentak 2018, salah satunya di Kota Bekasi.
Pengamat Politik dan Praktisi Pilkada, Jiwang Jiputro mengatakan, kekalahan Ahok - Djarot di Pilgub DKI Jakarta merupakan peringatan bagi Rahmat Effendi, calon petahana di Pilkada Kota Kota Bekasi.
Rahmat Effendi, politikus Partai Golkar, diingatkan agar tidak terlalu percaya diri (PD)dengan kekuatan yang dimilikinya sebagai petahana.
“Peringatannya adalah tidak boleh terlalu PD menghadapi pemilihan. Jangan karena merasa petahana bisa dengan mudah memenangkan pertarungan ini. Jangan menganggap remeh lawan,” imbuh Jiwang.
Karena itu, calon petahana harus berhati-hati memilih wakil. Jika salah pilih, maka ini akan berpengaruh pada perolehan suara. Terutama bagi calon petahana yang pecah kongsi dengan wakilnya.
Menurut Jiwang, calon petahana yang pecah kongsi tentu harus berebut dukungan. Baik dari sisi dukungan masyarakat, koalisi partai maupun dukungan birokrasi.
“Memang lebih bagus tidak pecah kongsi. Seperti Ahok-Djarot. Namun tetap kalah juga,” tuturnya.
Kemesraan koalisi PKS dan Gerindra di Pilgub DKI diprediksi akan berdampak pada Pilkada serentak 2018, salah satunya di Kota Bekasi.
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Bagaimana Sikap PKS dan NasDem di Pemerintahan Prabowo-Gibran? Begini Kata Surya Paloh
- Habib Aboe Tegaskan Kunjungan PKS ke Nasdem dan PKB Bukan untuk Perpisahan
- Seusai Penetapan Prabowo-Gibran, PKS Berencana Temui NasDem dan PKB