Saipul Jamil Menangis Bacakan Pledoi: Hidup Dipenjara Pahit Sekali

Saipul Jamil Menangis Bacakan Pledoi: Hidup Dipenjara Pahit Sekali
Saipul Jamil. Foto: Djainab Natalia Saroh/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan suap‎ terhadap hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Saipul Jamil menangis ketika membacakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (26/7).

Pria yang karib disapa Ipul itu menangis karena hidup di penjara tidak enak.

"Jangan satu setengah tahun, satu hari dipenjara pahit sekali," kata Ipul usai persidangan.

Menurut Ipul, tidak semua orang bisa menerima hidup di penjara. Hanya orang-orang kuat dan benar-benar sabar yang mampu bertahan di sana.

"Makanya saya bilang dihukum sehari, sejam dalam penjara, stresnya minta ampun," ucap Ipul.

Dia berharap, bisa mendapatkan vonis seringan-ringannya dan seadil-adilnya dari majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Selain itu, dia meminta dukungan dari masyarakat.

"Saya minta doa dan dukungan dari masyarakat supaya saya bisa cepat kembali lagi ke tengah-tengah masyarakat," ungkap Ipul.

Ipul dituntut empat tahun penjara dan denda Rp 100 juta dengan subsider enam bulan kurungan oleh JPU KPK. ‎Dia dinilai memberikan uang dan telah terbukti menyuap majelis hakim PN Jakarta Utara melalui panitera PN Jakarta Utara Rohadi.

Terdakwa perkara dugaan suap‎ terhadap hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Saipul Jamil menangis ketika membacakan pledoi di Pengadilan Tindak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News