Satu Lagi Legenda Bulutangkis Meninggal Dunia
Mulyadi Meninggal di Jember Akibat Komplikasi
Senin, 15 Maret 2010 – 00:29 WIB
Satu Lagi Legenda Bulutangkis Meninggal Dunia
JEMBER - Dunia olahraga Indonesia khususnya cabang olahraga bulu tangkis berduka. Mantan pebulutangkis putra terbaik Indonesia Mulyadi alias Ang Tjing Siang, 68, Minggu (14/3) siang sekitar pukul 11.00 mengembuskan nafas terakhir di RS Malang Jawa Timur.
Ketua Pengkab PBSI Jember Fathur Rozi mengatakan, pebulutangkis putra kelahiran Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Jawa Timur, meninggal setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit dan serangan demam berdarah. Sebelumnya, almarhum sempat mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jember.
Baca Juga:
Mulyadi yang memperkuat tim Piala Thomas Indonesia pada 1961, 1964, 1967, dan 1970, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Jenazah pebulutangkis yang kalah dalam final All England 1971 dari Rudy Hartono itu kini disemayamkan di rumahnya di Jember. "Rencananya, keluarga akan memakamkan jenazah Pak Mulyadi pada Kamis nanti tanggal 18 Maret 2010," kata Fathur Rozy yang juga mantan pebulutangkis nasional asal Jember.
Ditambahkan Rozy, kepergiaan Mulyadi selama-lamanya merupakan sebuah kehilangan seorang pahlawan bulu tangkis Jember dan Indonesia. Sebab, Mulyadi adalah pebulutangkis asli Jember yang punya andil besar mengharumkan prestasi bulu tangkis Indonesia hingga disegani negara lain.
JEMBER - Dunia olahraga Indonesia khususnya cabang olahraga bulu tangkis berduka. Mantan pebulutangkis putra terbaik Indonesia Mulyadi alias Ang
BERITA TERKAIT
- 9 Tuntutan DPP Konfederasi SARBUMUSI kepada Prabowo-Gibran di Hari Buruh
- Mayday 2025: Ribuan Polisi Tanpa Senjata Mengawal Aksi Buruh di Semarang
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Prabowo Cemburu sama Teddy Indra Wijaya, Mbak Puan Tertawa
- Bappenas Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah