SMA Dialihkan ke Provinsi, Guru Honorer Waswas

SMA Dialihkan ke Provinsi, Guru Honorer Waswas
Ilustrasi. Foto: TanjungpinangPos/JPNN

jpnn.com - JPNN.com - Kebijakan pemerintah mengalihkan urusan pendidikan SMA dari kabupaten‎/kota ke provinsi membuat ribuan guru honorer gelisah.

Mereka waswas Pemprov akan memberhentikan seluruh guru honorer.

"Guru honorer kategori dua (K2) memang banyak yang mengabdi di SD dan SMP, tapi banyak juga di SMA. Sekarang mereka gelisah karena urusan administrasi SMA di bawah kendali provinsi," ungkap Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Selaasa (3/1).

Bila diberhentikan, lanjutnya, akan merugikan ‎guru honorer. Sebab, masa kerja guru honorer otomatis terputus.

"Saat ini, banyak teman-teman honorer K2 dirugikan dengan kebijakan pemerintah. Seperti yang terjadi di DKI Jakarta, banyak honorer K2 diberhentikan karena tidak lulus tes untuk kontrak 2017. Sekarang kebijakan pengalihan SMA ke provinsi," terangnya.

Dia pun meminta pemerintah mempertimbangkan pengab‎dian honorer K2 yang bekerja belasan tahun.

Jangan sampai honorer K2 tidak bisa menyandang status PNS karena berbagai aturan pemerintah.


JPNN.com - Kebijakan pemerintah mengalihkan urusan pendidikan SMA dari kabupaten‎/kota ke provinsi membuat ribuan guru honorer gelisah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News