Soal Kebahagiaan, Jatim Nomor 11: Renungan di Hari Kemerdekaan

Soal Kebahagiaan, Jatim Nomor 11: Renungan di Hari Kemerdekaan
Selain menjadi jujukan warga untuk refreshing, Taman Bungkul menjadi tempat olahraga pagi. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Kebahagiaan Indonesia, Selasa (15/8). Jawa Timur merupakan provinsi yang kebahagiaannya nomor 11 terbawah dari 34 provinsi. Nilainya hanya 70,77, jauh dari Provinsi Maluku Utara yang paling bahagia 75,68.

Bagaimana dari sudut pandang Surabaya, ibu kota Jatim? Ini catatan renungan dari Ario Djatmiko, dokter senior dan pegiat Paguyuban Arek Lawas Suroboyo.


KITA harus mengakui, Surabaya kini merupakan kota terkemuka di negeri ini. Perkembangan kota Surabaya menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Bersih, hijau, indah, dan lalu lintas yang tertib membuat Surabaya terasa beda dengan kota lain.

Bahkan, di beberapa lokasi, sentuhannya berubah total, eksklusif, begitu indah, dan tertata rapi. Seakan kita berada di kota khayalan.

Istilah dan nama-nama asing tampak lebih banyak dipilih untuk nama jalan dan cluster di beberapa kawasan baru. Semua membuat kita merasa menjadi modern dan tidak di Surabaya lagi.

Bahkan, di salah satu belahan kota, Anda dapat membaca ”the Singapore of Surabaya”, di mulut kawasan, patung kepala singa putih simbol Singapura tampak gagah menyambut Anda.

Nama-nama asli Surabaya berbau lokal tampak tidak membuat kita berbangga lagi, bahkan terkesan kampungan. Identitas baru perlu dihadirkan untuk membuat penghuni merasa beda, bergengsi, dan eksklusif.

Bila Anda menyebut rumah Anda di kawasan X, semua mafhum Anda berasal dari kalangan tertentu. Harga rumah di kawasan tersebut tak terkira mahalnya, tapi laris manis terus diburu pembeli.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Kebahagiaan Indonesia, Selasa (15/8). Jawa Timur merupakan provinsi yang kebahagiaannya nomor 11 terbawah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News