Temuan Mencengangkan Kasus STIP Jakarta

Temuan Mencengangkan Kasus STIP Jakarta
Foto Amirulloh Adityas, seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tewas diduga karena penganiayaan yang dilakukan seniornya, sebelum acara pemakaman, Rabu (11/1). Foto: Gugun Gumelar/Jawa Pos

jpnn.com - Fakta mencengangkan soal kasus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta ditemukan Tim investigasi internal Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ada galian 3 meter di wilayah kampus. Diduga kuat, galian tersebut digunakan untuk melintasi ke barak taruna tingkat II.

Kepala BPSDMP Kemenhub Wahju Satrio Utomo (Tommy) menyampaikan, dari hasil investigasi terungkap bawah para taruna tingkat satu ini melewati jalur-jalur ilegal sebelum sampai ke barak taruna tingkat II. Mereka melewati jalur tikus dan mendekati pagar pembatas antar asrama.

”Dia melewati pagar yang digali di bawahnya. Ada galian 3 meter,” ujarnya usai pengarahan pada pengelola sekolah, dosen dan taruna di sekolah Perhubungan di Jakarta, kemarin (13/1).

Berhasil melewati pagar pembatas, Alm Amirullah Adityas Putra dan lima rekannya langsung menuju ke kamar 205.

Dan kemudian, di situlah terjadi pemukulan terhadap enam taruna tingkat I yang dilakukan oleh 4 taruna tingkat II.

Proses hukum aksi kekerasan berujung maut ini telah diserahkan sepenuhnya pada pihak berwajib. Kemenhub akan mendukung penuh bila pihak kepolisian memerlukan keterangan dan alat bukti.

Di samping itu, pihaknya melalui sidang dewan kehormatan taruna telah memutuskan untuk memecat taruna tingkat II yang terbukti melakukan pemukulan.

Fakta mencengangkan soal kasus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta ditemukan Tim investigasi internal Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News