Wuiihh..116 Ribu Ton Garam Asal Australia Disita
Garam impor asal Australia seharusnya didistribusikan untuk kepentingan industri. Hal tersebut merujuk pada dokumen impornya.
"Tapi, perusahaan tujuan distribusi garam ditengarai abal-abal,"kata sumber itu.
Garam jatah industri tersebut kemudian diolah dan dikemas dalam kantong plastik ukuran 1/4 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga.
Dari 116 ribu ton garam impor, 83 ribu ton di antaranya sudah dikemas ulang dan siap dilempar ke pasaran.
"Di sinilah kartel yang diduga dilakukan manajemen. Mereka bisa memainkan harga," ucapnya.
Praktik tersebut tentu membuat manajemen mereguk untung.
"Karena harga garam rumah tangga lebih mahal daripada harga garam industri," lanjut sumber itu.
Amran mengapresiasi hasil ungkap Polda Jatim tersebut. Penggerebekan itu semakin menambah panjang daftar komoditas yang ditengarai disalahgunakan pengusaha untuk mengeruk keuntungan berlipat.
Polda Jawa Timur mengungkap dugaan praktik kartel yang dilakukan importer garam.
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- Polisi Ciduk 2 Pelaku Pembuang Bayi di Tanah Abang, Ini Inisialnya
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Polda Sumsel Tetapkan Aiptu Fandri Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Debt Collector