Lembek Sikapi Malaysia, Anggota DPR Kecam Pemerintah
Selasa, 24 Agustus 2010 – 12:02 WIB
JAKARTA— Memanasnya hubungan antara Indonesia-Malaysia, terasa hingga ke ruang paripurna DPR RI, Selasa (24/8). Rapat paripurna yang seharusnya dimulai sejak pukul 10.00 WIB, dengan agenda mendengarkan pandangan fraksi-fraksi terhadap RAPBN 2011, terpaksa molor hingga 20 menit. Berbagai interupsi yang langsung menyerang pimpinan sidang, Anis Matta. Tantowi menambahkan, jangan sampai sikap lemah lembut Pemerintah menunjukkan kepada masyarakat bahwa Indonesia sangat bergantung pada Malaysia. Terutama karena ada sekitar 2,2 juta tenaga kerja Indonesia di negara tetangga Malaysia.
Interupsi pertama datang dari Tantowi Yahya. Politisi Fraksi Golkar ini dengan tegas menyatakan bahwa negara tetangga Malaysia, kembali membuat ulah menginjak-nginjak martabat dan kedaulatan Negara Republik Indonesia. Namun sayangnya, Pemerintah Indonesia masih saja lembek menghadapi tindakan negara serumpun tersebut.
Baca Juga:
"Seluruh komponen masyarakat menilai Pemerintah kita lemah dan diplomasi kita terlalu ramah. Dalam dan luar negeri menilai kita terlalu lemah lembut saat kedaulatan kita terinjak-injak. Karena itu, kami dari Fraksi Golkar mengajak seluruh teman-teman Fraksi untuk bisa mendesak Pemerintah menyikapi tegas masalah ini," kata Tantowi.
Baca Juga:
JAKARTA— Memanasnya hubungan antara Indonesia-Malaysia, terasa hingga ke ruang paripurna DPR RI, Selasa (24/8). Rapat paripurna yang seharusnya
BERITA TERKAIT
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI
- Sekjen Kemnaker: Jadikan PTSA Sarana Ciptakan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Cepat
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Sekjen Kemendagri Ungkap Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemda Berdasarkan LPPD
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen