Menkeu Belum Tentukan Calon Pengganti Tjiptardjo
DPR: Kalau Bisa Bukan Orang Pajak
Rabu, 05 Januari 2011 – 18:20 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mochamad Tjiptardjo akan memasuki usia pensiun pada April 2011. Beberapa nama calon pengganti pimpinan tertinggi di direktorat yang menjadi garda terdepan pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan negara ini, sudah mulai bermunculan.
Namun, Menkeu Agus Martowardojo justru mengaku belum membicarakan apalagi menetapkan, siapa saja yang akan masuk bursa pengganti Tjiptardjo. "Masih belum. Belum," tegas Agus kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (5/1).
Namun, beberapa nama yang bermunculan sejauh ini, tercatat berasal dari pejabat karir yang ada di DJP sendiri. Antara lain seperti Suryo Utomo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Peraturan Perpajakan I, Catur Rini Widosari yang saat ini menjabat sebagai Direktur Keberatan dan Banding, Yoyok Satiotomo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi Perpajakan, Robert Pakpahan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Transformasi Proses Bisnis, serta Pontas Pane yang saat ini menjabat sebagai Direktur Intelijen dan Penyidikan. Nama Kepala Kanwil Pajak Jawa Timur I-Surabaya, Suharno, serta Kepala Kanwil Pajak Jawa Timur III-Malang, Ken Ken Dwijugiasteadi, juga masuk dalam bursa calon pengganti Tjiptardjo.
Soal akan berakhirnya masa kerja Tjiptardjo itu, juga diakui oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Aziz. Harry mengatakan bahwa pengganti Tjiptardjo akan dihadapkan pada tantangan yang cukup berat, terutama terkait penilaian masyarakat yang semakin negatif terhadap pencapaian kinerja DJP akhir-akhir ini.
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mochamad Tjiptardjo akan memasuki usia pensiun pada April 2011. Beberapa
BERITA TERKAIT
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Begini Makna Logo Baru Akulaku Finance Indonesia
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024