Minyak Dunia Terus Naik, Pemerintah Lakukan Evaluasi
Rabu, 05 Januari 2011 – 17:01 WIB
JAKARTA - Harga minyak dunia saat ini masih tetap berada pada posisi tertinggi yakni pada level USD 90 per barel. Bahkan di hari perdana tahun 2011, harga minyak dunia pernah menyentuh level puncak hingga USD 92 per barel, atau yang tertinggi sejak Oktober 2008.
Tidak terkendalinya harga minyak ini juga menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Terutama karena dalam APBN 2011, harga minyak Indonesia (ICP) ditetapkan USD 80 per barel. Pemerintah pun berjanji akan segera melakukan evaluasi dampak kenaikan harga minyak dunia ini bagi perekonomian dalam negeri.
"Kita sudah antisipasi soal kenaikan harga minyak ini dan akan terus melakukan evaluasi," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (5/1).
Penyebab naiknya harga minyak dunia, kata Agus pula, diyakini terjadi karena percepatan manufaktur di negara-negara industri dan alasan cuaca ekstrem, sehingga menyebabkan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS) semakin menurun. Penurunan cadangan minyak mentah AS di kilang-kilang mereka itu bahkan mencapai lima pekan berturut-turut. Harga minyak AS sendiri sempat mengalami penurunan USD 12 sen menjadi USD 91,43 per barel.
JAKARTA - Harga minyak dunia saat ini masih tetap berada pada posisi tertinggi yakni pada level USD 90 per barel. Bahkan di hari perdana tahun 2011,
BERITA TERKAIT
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau