190 Warga Terpapar Radiasi

600 Ribu Dievakuasi

190 Warga Terpapar Radiasi
Foto: AP/DPA
TOKYO - Darurat nuklir yang terjadi di Jepang setelah gempa dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami pada Jumat lalu (11/3) belum reda. Pemerintah Jepang resmi mengumumkan bahwa dua reaktor nuklir mereka di Fukushima meleleh secara parsial. Akibatnya, terjadi radiasi.

Sekitar 210 ribu orang telah dievakuasi dari area permukiman di sekitar reaktor Fukushima nomor 1, 250 km utara Tokyo. Reaktor Fukushima nomor 2 juga termasuk yang meledak sehingga warga sekitar kawasan tersebut dievakuasi.

Operator reaktor tersebut, Tokyo Electric Power (TEPCO), menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mendinginkan salah salah di antaranya dengan menggunakan air laut. Tetapi, perusahaan itu kemarin (13/3) justru memperingatkan bahwa reaktor lain (reaktor nuklir ketiga) juga kepanasan. "Pompa pendingin telah gagal berfungsi di reaktor nuklir Tokai," tutur perusahaan itu dalam pernyataan tadi malam, seperti dikutip Agence France-Presse (AFP).

Yang ironis, Badan Tenaga Atom Jepang justru sebelumnya menyatakan bahwa proses pendingin di reaktor nomor 2 di Tokai, Distrik Naka, Prefektur Ibaraki, telah berfungsi. Tetapi, dua di antara tiga mesin diesel yang digunakan untuk pendinginan tidak berfungsi. Reaktor tersebut hanya berjarak sekitar 120 km utara Tokyo dan ditutup otomatis setelah gempa dan tsunami mengguncang pada Jumat lalu.

TOKYO - Darurat nuklir yang terjadi di Jepang setelah gempa dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami pada Jumat lalu (11/3) belum reda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News