Mulai Muncul Kekhawatiran Bom Surat
Belum Ada Explosives Detector
Kamis, 24 Maret 2011 – 06:15 WIB
SURABAYA-Teror bom buku sudah meresahkan, namun masyarakat bisa jadi bakal lebih resah lagi. Ini karena muncul adanya kekhawatiran bakal muncul bom surat. Menurut mantan pentolan Jamaah Islamiyyah Ali Fauzi, yang lebih gawat dari bom buku adalah bom surat. "Karena lebih sulit dideteksi, dan lebih tidak mencurigakan," kata pria yang pernah menjadi instruktur di kamp-kamp pelatihan di Mindanao, Filipina tersebut.
Dikatakan Ali Fauzi, sudah ada sejumlah indikasi yang menunjukkan bakal ada peningkatan dari bom buku menjadi bom surat. "Karena di Indonesia, masih ada sejumlah nama yang sanggup membuatnya," kata adik trio Tenggulun tersangka Bom Bali I tersebut.
Selain itu, keyakinan ini dipertebal dengan maksud bom buku tersebut. "Karena motif bom buku ini ada dua. Yakni, yang pertama untuk shock terapy dan bukan untuk membunuh. Sekedar memperingatkan atau membuat cacat saja," tuturnya.
Yang kedua ini yang lebih berbahaya. Yakni untuk menunjukkan eksistensi. "Salah satu psikologi pelakunya adalah untuk menunjukkan bahwa mereka masih eksis, dan mampu untuk melakukannya. Ini yang lebih berbahaya," tuturnya.
SURABAYA-Teror bom buku sudah meresahkan, namun masyarakat bisa jadi bakal lebih resah lagi. Ini karena muncul adanya kekhawatiran bakal muncul bom
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing