Harga Minyak Naik, Indonesia Tetap Optimis
Kamis, 07 April 2011 – 18:11 WIB
JAKARTA — Harga minyak dunia terus melonjak ke USD 113 per barel. Jauh melampaui prediksi asumsi makro APBN Indonesia yang hanya USD 80 per barel. Di 9 Negara di Asia Tenggara, sudah mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM mereka mulai 9 sampai 16 persen. Namun pemerintah Indonesia masih tetap berusaha optimis harga minyak akan kembali stabil. Diperkirakan volume konsumsi BBM bersubsidi akan melonjak ke kisaran 41-42 juta kiloliter dari target awal 38,6 juta kiloliter dalam APBN 2011. Artinya pemerintah perlu memikirkan tambahan kenaikan anggaran subsidi berkisar Rp 3-6 triliun. Semula diharapkan, beban subsidi ini bisa ditutupi dari penghematan anggaran yang bisa terkumpul Rp 16,8 triliun di semester I-2011.
‘’Kita selalu waspadai pergerakan harga minyak. Kita masih tertolong karena rupiah menguat. Kita hanya antisipasi bilamana dampaknya mempengaruhi subsidi,’’ kata Wakil Menteri Keuangan, Any Ratnawati pada wartawan di Jakarta, Kamis (7/4).
Lonjakan harga minyak memang mempengaruhi kekuatan anggaran pemerintah khususnya terhadap subsidi. Beban pemerintah dinilai berat karena rencana penghematan dan menaikkan harga BBM premium batal dilakukan per 1 April 2011. Alokasi BBM yang disubsidi jenis premium, diperkirakan melebihi target.
Baca Juga:
JAKARTA — Harga minyak dunia terus melonjak ke USD 113 per barel. Jauh melampaui prediksi asumsi makro APBN Indonesia yang hanya USD 80 per
BERITA TERKAIT
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Catatkan Pertumbuhan AUM Reksa Dana 17 Persen, BRI-MI Naik ke Posisi Top 3 Manajer Investasi
- Kebutuhan Kini, Nanti, hingga Masa Tua Makin Mudah dengan Financial Advisory BRI Prioritas
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Angka Kecelakaan Meningkat, MPMInsurance Mengedukasi Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan
- Schneider Electric Pamerkan Inovasi Terbaru di Hannover Messe