Konversi Elpiji Hemat Rp 33,3 Triliun
Rabu, 08 Juni 2011 – 06:58 WIB
JAKARTA – Program konversi dari minyak tanah ke elpiji 3 kg yang digulirkan pemerintah sejak 2007 lalu hingga 30 April tahun ini dikalim telah menghemat anggaran pemerintah sebesar Rp 33,3 triliun. Penghematan itu berasal dari penghematan subsidi Rp 45,3 triliun dikurangi biaya konversi Rp 12 triliun.
Direktur Hilir Migas Kementerian ESDM Saryono Hadiwijoyo mengungkapkan, khusus untuk Januari hingga April 2011 penghematan konversi ini telah menembus Rp 6,7 triliun. Angka ini berdasarkan patokan minyak di level USD 80 per barel. ”Melalui konversi ini jelas kita melakukan diversifikasi pasokan energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM, mengurangi penyalahgunaan minyak tanah, karena elpiji lebih aman dari penyalahgunaan,” kata Saryono di Jakarta, Selasa (7/6).
Baca Juga:
Dari laporan Pertamina, sejak 2007 dilakukan penarikan sebanyak 17,1 juta kiloliter (kl) minyak tanah. Sedangkan per April total paket perdaba dan isi ulang elpiji 3 kg yang didistribusikan mencapai 49 juta atau 5,7 juta metrik ton gas.
Dia menambahkan target dan sasaran konversi dari mitan ke LPG 3 kg yakni adanya pengurangan konsumsi mitan dari yang sebelumnya 9,99 juta kl menjadi 2 juta kl dan penyaluran paket perdana elpiji 3 kg sebanyak 52,9 juta paket sampai dengan 2010.
JAKARTA – Program konversi dari minyak tanah ke elpiji 3 kg yang digulirkan pemerintah sejak 2007 lalu hingga 30 April tahun ini dikalim telah
BERITA TERKAIT
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram