Kalah Lagi, Timnas dan Pelatih Dievaluasi
Rabu, 12 Oktober 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Apa boleh dikata, para penggawa timnas Indonesia sudah berjuang maksimal di lapangan. Sayang, dua gol yang susah payah dilesakkan Christian Gonzales terasa sia-sia. Pasukan Garuda -julukan timnas Indonesia- tetap harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 2-3 (2-2) dalam laga ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia grup E di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tadi malam (11/10). Nah, hasil buruk beruntun tersebut mulai membuat PSSI berpikir tentang keberadaan pelatih Wim Rijsbergen. Dihubungi setelah kekalahan dari Qatar tadi malam, penanggung jawab timnas Bernhard Limbong menyatakan kesal terhadap serentetan hasil negatif timnas. Dia menegaskan akan mengevaluasi keberadaan Menir Wim. "Tim akan kita evaluasi. Pemainnya dan juga pelatih Wim Rijsbergen," tegas Limbong.
:POLLING Kekalahan yang menyesakkan dada tersebut menjadi martil yang memperberat langkah tim asuhan pelatih Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen itu untuk lolos ke putaran keempat. Dengan tiga kekalahan beruntun tersebut, Bambang Pamungkas dkk menjadi juru kunci grup E dengan gol memasukkan dan kemasukan 2-8.
Baca Juga:
Memang, masih ada tiga laga sisa di grup E. Namun, Bambang dkk butuh keajaiban untuk memenangi tiga laga itu. Apalagi, dua laga harus dilakukan away ke markas Qatar (11/11) dan Bahrain (15/11). Satu sisanya adalah menjamu tim raksasa Asia Iran (29/2/2012).
Baca Juga:
JAKARTA - Apa boleh dikata, para penggawa timnas Indonesia sudah berjuang maksimal di lapangan. Sayang, dua gol yang susah payah dilesakkan Christian
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Piala Thomas & Uber 2024: Favorit Juara Vs Singapura, Indonesia Vs Inggris
- Kepercayaan Diri Rivan Nurmulki Kembali, STIN BIN Garang di Laga Perdana Proliga 2024
- Kekompakan Pemain Antar Jakarta Electric Pimpin Klasemen Sementara Proliga 2024
- Kembali Telan Kekalahan, Jakarta Livin Bermasalah Bertanding Dua Hari Beruntun
- Proliga 2024: Pemain Muda Belum Menyatu, Gresik Petrokimia Raih Hasil Pahit di Awal Musim
- Persija dan Persita Dorong Klub Milik Raffi Ahmad ke Tepi Jurang Degradasi