Sadar, Apriyani Baru Bisa Menangis

Sadar, Apriyani Baru Bisa Menangis
Apriyani Susanti
JAKARTA--Begitu dahsyat pengaruh narkoba hingga membuat nurani mati. Sesaat setelah menabrak 13 orang, sembilan diantaranya tewas Apriyani Susanti tak menunjukkan penyesalan. Bahkan, selama pemeriksaan hingga Senin (23/01) Ani, panggilan Apriyani, tak juga menunjukkan kesedihan. Ibunya Yurneli sempat datang mendampingi.

Baru, pada pemeriksaan lanjutan Selasa (24/01) kemarin, kesadaran Ani mulai pulih. "Sekarang dia mengaku menyesal, matanya sembab seperti habis menangis," ujar salah seorang penyidik Direskoba AKP Ismail yang ikut dalam pemeriksaan sopir Xenia pembawa maut itu.

Ani juga sering diam dan melamun. "Sekarang sering menunduk, tangannya dipukul-pukulkan, - ujarnya sembari menirukan gerakan memukul telapak kiri dengan genggaman tangan kanan.

Ani ditempatkan secara terpisah dengan tiga temannya yakni Ari Sendi, Deny Mulyana dan Adestina Putri yang juga sudah ditahan sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Menurut Ismail, efek campuran kombinasi antara bir , wiski, dan pil ekstasi tak hanya mempengaruhi fisik namun juga psikologis seseorang. "Bisa sampai belasan jam efeknya, tergantung kandungan zatnya," ujarnya.

JAKARTA--Begitu dahsyat pengaruh narkoba hingga membuat nurani mati. Sesaat setelah menabrak 13 orang, sembilan diantaranya tewas Apriyani Susanti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News