Jangan Seperti Jeruk Makan Jeruk

Anggota DPRD Sigi Kritik soal Disiplin

Jangan Seperti Jeruk Makan Jeruk
Jangan Seperti Jeruk Makan Jeruk
SIGI - Persoalan internal di kalangan anggota DPRD Sigi, Rabu (30/5) mencuat ke permukaan. Yang dipertentangkan wakil rakyat di gedung terhormat itu yakni masalah disiplin. Lembaga itu disebutkan sejak masa sidang caturwulan I hingga masa sidang caturwulan II saat ini, masih sering menerapkan “jam karet” ketika menggelar rapat paripurna atau rapat sejenisnya.

Saat Ketua DPRD Sigi, Drs H Budi Luhur Larengi, hendak menutup sidang paripurna dengan agenda tanggapan fraksi terhadap delapan buah rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diajukan Pemkab Sigi, tiba-tiba Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sigi, Samuel Samben, melakukan interupsi dan meminta diberi kesempatan berbicara. Budi Luhur selaku pimpinan sidang langsung mempersilakan Samuel menyampaikan pendapatnya.

Ternyata di luar dugaan, Samuel bukannya bertanya atau memperjelas mengenai delapan buah Raperda yang diajukan eksekutif. Politisi Partai RepublikaN ini malah meminta ketegasan dari jajaran pimpinan dewan supaya bisa konsisten dengan waktu bersidang. Jika dalam jadwal sidang dimulai pukul 10.00 wita, idealnya dimulai pada jam itu.

“Dari sidang caturwulan I sampai caturwulan II ini kami dari unsur BK melihat, selalu molor sidangnya. Kami minta ketegasan dan penjelasan dari pak ketua, kenapa sampai begini. Apakah ada pertimbangan lain sehingga jadi begini,”kata anggota DPRD PAW Livingstone Sango ini.

SIGI - Persoalan internal di kalangan anggota DPRD Sigi, Rabu (30/5) mencuat ke permukaan. Yang dipertentangkan wakil rakyat di gedung terhormat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News