Ambrosius Ruwindrijarto, Aktivis Lingkungan Peraih Ramon Magsaysay Award 2012

Sempat Diculik dan Disiksa Preman Cukong Kayu Liar

Ambrosius Ruwindrijarto, Aktivis Lingkungan Peraih Ramon Magsaysay Award 2012
Ambrosius Ruwindrijarto. Foto : M Dinarsa Kurniawan/Jawa Pos
Perjuangan tak kenal lelah Ambrosius Ruwindrijarto berbuah manis. Kerja kerasnya sebagai aktivis lingkungan membuatnya menerima Ramon Magsaysay Award, penghargaan sekelas Nobel untuk tingkat Asia."

 M. DINARSA KURNIAWAN, Bogor

LAGU Always milik band rock kondang Bon Jovi membahana di Kedai Telapak, Bogor, Jawa Barat, tadi malam. Seorang lelaki berkacamata tampak asyik bercengkerama dengan kawan-kawannya di salah satu sudut kedai. Dialah Ambrosius Ruwindrijarto. Dia adalah pionir Perkumpulan Telapak yang berkedudukan di Bogor.

Sosok bersahaja itu tengah menjadi bahan pembicaraan di kalangan koleganya sesama aktivis lingkungan karena baru saja diumumkan sebagai penerima Ramon Magsaysay Award 2012 untuk kategori Emergent Leader. Lelaki yang biasa disapa Ruwi itu mengatakan sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi salah seorang di antara enam penerima penghargaan yang juga kerap disebut sebagai Nobel tingkat Asia itu.

"Saya sedang nyetir saat ponsel saya berbunyi. Saat saya angkat, yang telepon ternyata Presiden RMAF (Ramon Magsaysay Award Foundation) Carmencita Abella. Tentu saja saya kaget dan tidak percaya," urai Ruwi. "Saya sempat berpikir itu penipuan lewat telepon. Tapi, tidak lama kemudian datang pengumuman resmi via e-mail," sambungnya, lantas tertawa.

Perjuangan tak kenal lelah Ambrosius Ruwindrijarto berbuah manis. Kerja kerasnya sebagai aktivis lingkungan membuatnya menerima Ramon Magsaysay Award,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News