Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan
Susuri Jalan Milan Fashion Week, Lupa Putari Bull"s Ball
Sabtu, 15 September 2012 – 00:15 WIB
Selain sepak bola, Milan dikenal karena fashion-nya. Bahkan, Milan sering disebut sebagai salah satu ibu kota fashion dunia. Berada di sana selama dua hari, kami menjadi tahu bagaimana sebutan itu bisa tersemat di kota yang masuk wilayah Lambordy, Italia, itu.
ARIYANTI K.R., Milan
BEGITU menjejakkan kaki keluar terminal subway Metro kuning di Duomo siang itu (8/9), saya bersama Ivo Ananda, fashion police rubrik Jawa Pos For Her, langsung disuguhi pemandangan bak keramaian pasar. Banyak orang berlalu lalang dengan tentengan tas belanja berbagai ukuran.
Berjalan ke kiri, ada gerai label United Colors of Benetton. Empat lantai gerai itu menyajikan kebutuhan berbeda. Bawah tanah untuk anak-anak, satu perempuan, dua laki-laki, dan tiga aksesori.
Selain sepak bola, Milan dikenal karena fashion-nya. Bahkan, Milan sering disebut sebagai salah satu ibu kota fashion dunia. Berada di sana selama
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor