Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan

Susuri Jalan Milan Fashion Week, Lupa Putari Bull"s Ball

Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan
Jalan Montenapoleone yang menjadi tempat berlangsungnya Milan Fashion Week pekan depan. Foto : Aryanti KR/Jawa Pos
Melangkah ke seberang, ada butik Zara. Pengunjungnya juga ramai. Di kasir minimal selalu ada sepuluh orang yang mengantre hingga toko tutup pukul 20.00. Tren baju-baju bertema army dan celana panjang dengan ritsleting di samping bawah memang menarik minat.

Keluar dari situ, teruslah melintasi Corso Vittorio Emanuele tersebut. Ratusan outlet dengan brand populer berjajar. Levi"s, Guess, H&M, hingga merek lokal mengisi deretan toko yang sebagian besar merupakan bangunan klasik Italia itu.

 

Masih belum puas berbelanja baju, sepatu, tas, dan pernik-pernik fashion di situ, segeralah bergegas ke Galleria Vittorio Emanuele II yang letaknya tak sampai sepuluh menit berjalan kaki. Bangunan yang menjadi tempat shopping model arcade (gedung berlorong tertutup atap) itu sangat ikonis, elegan, dan berkelas.

Selesai didirikan pada 1877, Galleria yang menjadi jalan penghubung dua landmark Kota Milan, Piazza Duomo dan gedung opera Teatro Alla Scala, itu ditutup atap kaca berkombinasi dengan besi. Lantainya marmer bermozaik. Brand luxury seperti Prada, Gucci, dan Louis Vuitton berada di Galleria.

 

Selain sepak bola, Milan dikenal karena fashion-nya. Bahkan, Milan sering disebut sebagai salah satu ibu kota fashion dunia. Berada di sana selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News