Dana Profesi Sering Diendapkan dan Dipotong

Birokrat Keruk Untung, Guru Buntung

Dana Profesi Sering Diendapkan dan Dipotong
Dana Profesi Sering Diendapkan dan Dipotong
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkap kenaikan anggaran profesi guru setiap tahun sangat besar. Namun yang merasakan kebahagiaan dari kenaikan itu bukanlah guru, melainkan para birokrat pendidikan di daerah.

Sebagai bahan evalusasi anggaran profesi guru, Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi mengungkapkan data bahwa APBN 2011 mengalokasi anggaran Tuinjangan Profesi Guru sebesar Rp.18.537.689.880.200. Dan Pada tahun 2012, APBN Perubahaan 2012 mengalokasi anggaran untuk tunjangan profesi guru sebesar Rp.30.559.800.000.000.

"Jadi, alokasi anggaran tunjangan Profesi Guru dari tahun 2011 ke 2012 mengalami kenaikan yang cukup besar, sebanyak Rp.12.022.110.119.800. Dengan adanya kenaikan ini, bukan guru yang bahagia sebagai penerima manfaat. Tapi yang diuntungkan atas kenaikan anggaran profesi Guru adalah para birokrat pendidikan di daerah," kata Uchok kepada JPNN, Jumat (28/12).

Dia mengemukakan beberapa alasan, pertama, alokasi anggaran pendidikan yang masuk ke rekening  daerah tidak langsung diserahkan kepada para guru sebagai hak yang menerimanya. Namun dana itu kerap diendapkan dulu dalam rekening mereka (birokrat) agar memperoleh bunga dari uang tersebut. "Tapi, hasil dari bunga Bank itu tidak jelas pertanggungjawaban, kemungkinan diembat oleh para birokrat sendiri," tudingnya.

JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkap kenaikan anggaran profesi guru setiap tahun sangat besar. Namun yang merasakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News