Pilot Mengaku Dihantam Badai
Sejak Dari Bandung, Lion Air Dikemudikan Kopilot
Selasa, 16 April 2013 – 03:43 WIB
JAKARTA--Penyebab kecelakaan pesawat Lion Air di perairan tepi bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, memang masih diselidiki. Namun, apa yang terjadi sesaat sebelum pesawat tersebut jatuh memunculkan dugaan lain terkait penyebab kecelakaan tersebut. Dugaan tersebut adalah badai yang menerjang pesawat sesaat sebelum mendarat. Saat posisi pesawat sudah mendekati bandara, pesawat dengan nomor penerbangan JT-904 itu dihantam hujan lebat dari arah depan. Dalam kondisi tersebut, lanjut sumber itu, kopilot tidak mampu melihat landasan pacu. Padahal, di belakang pesawat Lion Air sudah menunggu pesawat Garuda Indonesia yang hendak mendarat dan di landasan sudah ada pesawat lain yang siap untuk take off.
Sebuah sumber di lingkungan otoritas Bandara Ngurah Rai mengungkapkan, pilot Lion Air Kapten M Ghazali sempat membuat pengakuan usai kecelakaan tersebut. Dia menggambarkan situasi yang dihadapi pesawat sesaat sebelum jatuh.
Sejak awal berangkat dari Bandung, pesawat itu tidak dikemudikan oleh Ghazali yang memiliki 15 ribu jam terbang. Melainkan, kopilot yang berkebangsaan India dan memiliki 2.000 jam terbang. Mereka berdua bertukar posisi. Penerbangan yang dijadwalkan berlangsung selama satu jam 40 menit itu berlangsung lancar hingga mendekati bandara Ngurah Rai.
Baca Juga:
JAKARTA--Penyebab kecelakaan pesawat Lion Air di perairan tepi bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, memang masih diselidiki. Namun, apa yang terjadi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- 5 Tokoh Perempuan Dianugerahi Leading Women Award 2024, Ada Chief Sustainability Officer APP Group
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional