PGRI Tantang DPRD Teken Pakta Integritas Tolak Titip-menitip
Selasa, 04 Juni 2013 – 08:11 WIB
CIREBON – Penandatanganan pakta integritas menolak aksi titip-menitip terus bergulir. Setelah Dinas Pendidikan (disdik) dan para kepala sekolah, giliran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang melakukannya. Namun yang menarik, perkumpulan para guru itu justru menantang keberanian DPRD Kota Cirebon melakukan hal serupa. Ada apa ya? PPDB 2013 tanpa jilid dua, lanjutnya, harus menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama. Hal ini, kata Djodjo, selaras dengan instruksi Wali Kota Drs H Ano Sutrisno MM tentang tekad kuat meniadakan PPDB jilid dua. Dalam pendidikan, dewan memiliki kepentingan sebagai pemilik fungsi pengawasan melekat terhadap PPDB tahun ini. Sebagai penyelenggara pemerintah, PGRI mengharapkan antara eksekutif dan legislatif satu suara.
Ketua PGRI Kota Cirebon, Djodjo Sutardjo MM mengatakan, selaku ketua PGRI, dia mengimbau dan mendukung agar dewan membuat pakta integritas. Meskipun tidak terlibat langsung dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pembuatan pakta integritas dari dewan sangat penting.
Hal ini mendasarkan pada fakta tahun 2012 lalu, ada anggota dewan yang melakukan aksi titip-menitip siswa baru. “Setelah membuat pakta integritas, niat melaksanakan harus dijaga,” ucapnya kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), kemarin.
Baca Juga:
CIREBON – Penandatanganan pakta integritas menolak aksi titip-menitip terus bergulir. Setelah Dinas Pendidikan (disdik) dan para kepala sekolah,
BERITA TERKAIT
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari