Dirut Indoguna Punya Hutang Pada Hilmi Rp 17 Miliar
jpnn.com - JAKARTA -- Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman, berhutang fee Rp 17 miliar kepada Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin terkait pengurusan kuota impor sapi di masa lalu.
Hal itu diungkapkan saksi bekas Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat, dalam persidangan perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (22/8).
"Apa terdakwa (Fathanah) pernah bicara Rp 17 miliar terkait Hilmi?" tanya Hakim Anggota, Made Hendra.
Elda menjawab pernah. "Untuk apa uang Rp 17 miliar itu?," tanya hakim.
Awalnya Elda enggan membeber kalau uang itu terkait dengan Hilmi. Namun Hakim mendesak Elda untuk berkata jujur. Elda pun menjawab.
"Ada semacam komitmen yang tidak beres, janji yang tak terpenuhi oleh Maria Elisabeth Liman kepada Ridwan (anak Hilmi Aminuddin). Terkait dengan dahulu-dahulu," kata Elda.
Hakim tak percaya. Hakim Made lantas membacakan Berita Acara Pemeriksaan Elda, yang menyebutkan bahwa Elizabeth memiliki hutang komisi Rp 17 miliar kepada Hilmi sebagai upah pengurusan penambahan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian buat PT Indoguna Utama di masa lampau.
"Ahmad Fathanah menyampaikan kepada saya, kewajiban yang belum disampaikan Maria Elisabeth Liman kepada Hilmi Aminuddin, terkait mengurus kuota impor daging sapi," kata Hakim membacakan BAP.
JAKARTA -- Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman, berhutang fee Rp 17 miliar kepada Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi
- Kejagung Dinilai Tepat dalam Menetapkan Tersangka Korupsi Timah
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Pj Gubernur Agus Fatoni Jelaskan Terkait 6 Ranperda Provinsi Sumsel
- Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar di Bulan Syawal
- Menaker Ida Fauziyah Minta FKLPI Terus Tingkatkan Kolaborasi BBPVP Bekasi dengan DUDI
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk