Buah Tak Cocok bagi Pasien Ginjal

Buah Tak Cocok bagi Pasien Ginjal
Buah Tak Cocok bagi Pasien Ginjal

jpnn.com - SUDAH banyak studi yang menjelaskan manfaat kandungan gizi buah. Tapi, ternyata buah tidak selalu baik bagi kesehatan, khususnya bagi pasien penyakit ginjal.

Spesialis penyakit dalam dr Pranawa SpPD KG-H menyatakan, buah-buahan mengandung asam yang tidak baik bagi ginjal yang bermasalah. Selain itu, kandungan kalium pada buah sulit diolah. "Buah kan mengandung unsur air yang cukup banyak. Di dalamnya ada asam yang berbahaya bagi penderita ginjal," ujarnya.

Menurut dia, bagi penderita ginjal, asupan asam yang berlebihan bisa memperberat sistem kerja ginjal. Mengingat, kondisi tubuh sudah tidak sebaik orang sehat. Banyaknya kerusakan membuat kerja ginjal tidak maksimal.

Efek "kerja paksa" ginjal itu, terjadi peradangan, infeksi, atau air kemih yang mengkristal sehingga menimbulkan batu ginjal. "Lalu, yang terjadi, cairan dalam ginjal menggenang dan kondisi ginjal semakin parah," ungkap dokter yang merangkap kepala Instalasi Hemodialisis RSUD dr Soetomo tersebut.

Dia menambahkan, dalam masa sehat, buah-buahan memang dianjurkan sebagai asupan vitamin dan daya tahan tubuh. Namun, jika sudah sakit, hendaknya konsumsi buah diperhatikan. Ada beberapa kandungan buah yang tidak sesuai dalam masa penyembuhan. "Jadi, orang sakit nggak harus dibawain buah. Bisa diberi makanan lainnya," jelasnya.

Hal lain yang ditekankan Pranawa adalah penggunaan obat-obatan herbal. Menurut dia, banyak keluarga pasien yang berusaha mencari pengobatan alternatif lain agar si pasien segera sembuh.

Namun, tanpa berkonsultasi dahulu, mereka kadang langsung memberikannya kepada pasien. Jangankan sembuh, kondisi pasien justru makin buruk.

"Saya temui banyak keluarga yang bawa jamu juga. Nah, itu kan bisa berbahaya kalau nggak tau penggunaannya," tegasnya. (dha/c5/ayi)


SUDAH banyak studi yang menjelaskan manfaat kandungan gizi buah. Tapi, ternyata buah tidak selalu baik bagi kesehatan, khususnya bagi pasien penyakit


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News