Kemendikbud dan Kemenag Terima Rapor Merah

Kemendikbud dan Kemenag Terima Rapor Merah
Kemendikbud dan Kemenag Terima Rapor Merah

JAKARTA--Batas penggunaan uang di APBN 2013 semakin mepet. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) menerima "rapor merah" karena dicap lamban menyalurkan bantuan siswa miskin (BSM). Mereka di-deadline menuntaskan penyaluran BSM 15 Desember mendatang.

 

Penyaluran BSM merupakan salah satu upaya pemerintah menjalankan program percepatan dan perluasan perlindungan sosial (P4S). Selain BSM, program ini juga mencurukan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), beras untuk masyarakat miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), dan pembenahan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

 

Rincian program P4S itu adalah alokasi untuk BSM sebesar Rp 7,5 triliun, PKH (Rp 700 miliar), Raskin (4,3 triliun), BLSM (Rp 9,7 triliun), dan pembangunan infrastruktur (Rp 7,25 triliun). Menteri Korodinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono kemarin memimpin rapat evaluasi pelaksanaan P4S di kantornya.

 

"Semua item P4S sudah tersalurkan dengan baik. Catatan hanya untuk penyaluran BSM yang ditangani Kemenag dan Kemendikbud. Belum bagus penyalurannya," ujar menteri sekaligus wakil ketua umum (waketum) Partai Golkar itu. Hingga rapat kemarin, BSM di Kemendikbud baru tersalurkan 40 persen dan di Kemenag masih 35 persen. Dia berharap Kemendikbud dan Kemenag segera mencari solusi untuk memperlancar penyaluran BSM itu.

 

JAKARTA--Batas penggunaan uang di APBN 2013 semakin mepet. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) menerima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News