SBY Sarankan Capres Mendatang Hormati Profesor

SBY Sarankan Capres Mendatang Hormati Profesor
SBY Sarankan Capres Mendatang Hormati Profesor

jpnn.com - BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya sangat menghargai dan menghormati salah satu almamaternya, Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemarin (20/12), SBY menyampaikan orasi ilmiahnya di Sidang Terbuka dalam rangka Dies Natalis IPB ke-50, di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga. Dalam orasinya, dia sempat memberikan nasehat bagi Calon Presiden (Capres) mendatang.

"Jadi nasehat saya kepada calon presiden, jangan berani-berani sama Profesor," ujar SBY yang langsung disambut tawa para hadirin.

Pernyataan tersebut merupakan bagian dari candaan Presiden RI keenam itu. SBY mengungkapkan suatu rahasia, ketika dirinya tengah menyelesaikan program doktoralnya di IPB. Dia mengisahkan, dua malam sebelum sidang disertasinya, sejumlah kawan berusaha menakut-nakutinya. "Mereka bilang, kalau di universitas lain, namanya ujian sama dengan deklarasi bahwa dia akan jadi doktor. Tapi kalau di IPB, ujian ya ujian, bisa lulus, bisa tidak lulus,"paparnya sembari tersenyum.

Selain itu, dalam sidang disertasinya yang berlangsung pada 2 Oktober 2004 lalu, SBY sempat mendengar bahwa salah satu profesor dari negara sahabat yang menguji, bertanya soal dirinya. Yang bersangkutan menanyakan kepada kolega penguji dari Indonesia, apakah benar yang akan diuji adalah calon presiden.

"Waktu itu, sudah selesai pemilihan presiden putaran kedua. Dijawablah oleh tim penguji lainnya, benar. Apa kata profesor itu? Sayang sekali kalau hanya jadi Presiden. Harusnya dia bisa jadi profesor di IPB," ungkap SBY yang segera disambut riuh tawa para hadirin. Dari kisah itulah, SBY lantas menyarankan pada para capres agar menghormati para profesor di negeri ini.

Sementara itu, pada dies natalis IPB yang ke-50 tersebut, SBY berharap agar IPB membantu pemerintah untuk memajukan sektor pertanian nasional dan mencapai target Millenium Development Goals (MDGs). Presiden 64 tahun itupun meminta IPB untuk memainkan tiga peran besar. ""Pertama, jadilah pemimpin, pelopor dan penggerak bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan yang berkeadila berkelanjutan. Itulah ideologi pembangunan kita. Itulah pilihan Indonesia," kata SBY.

Sementara yang kedua, SBY meminta IPB untuk berkontribusi secara aktif bagi pencapaian ketahanan dan kemandirian pangan di Tanah Air. Yang terakhir, IPB diharapkan untuk terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha dan industri. Hal ini dimaksudkan agar segala hasil penelitian, pengembangan dan inovasi mahasiswa IPB bisa masuk ke dalam "mainstream" perekonomian dan sektor riil.

"Jika penemuan berharga untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan diversifikasi pangan masuk ke dunia industri, maka negara dan rakyat mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Kecukupan, ketahanan dan kemandirian pangan akan meningkat secara tajam. Demikian pula ekonomi dan kesejahteraan rakyat kita," urainya.
Pada kesempatan tersebut, SBY juga sempat menyampaikan kebanggaannya atas predikat World Class University yang diraih oleh IPB. Pihaknya berharap, IPB terus menjadi lembaga terdepan dalam studi pertanian, dan menjadi pelopor gerakan ketahanan dan kemandirian pangan. "Sekali lagi saya ucapkan selamat ulang tahun emas ke-50 Institut Pertanian Bogor yang kita cintai dan kita banggakan," imbuh SBY. (ken)

BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya sangat menghargai dan menghormati salah satu almamaternya, Institut Pertanian Bogor (IPB).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News