Krisis Tenaga Medis, Bupati Minta Bantuan Datangkan Dokter

Krisis Tenaga Medis, Bupati Minta Bantuan Datangkan Dokter
Tenaga dokter. Ilustrasi/JPNN.com

jpnn.com - MARISA - Langkah pemerintah untuk mengoptimalkan pelayanan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo terus menemui kendala. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenaga medis terutama dokter.

Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga mengatakan saat ini hanya ada 12 tenaga dokter di 16 puskesmas. Ada empat puskesmas yang tidak memiliki dokter. Idealnya kata dia, satu puskesmas ditempatkan satu orang dokter.

Pemerintah Kabupaten Pahuwato sudah berupaya mendatangkan dokter untuk menangani pasien di seluruh puskesmas, termasuk 5 diantaranya adalah puskesmas rawat inap. Usaha yang dilakukan adalah mendatangkan dokter berkat kerja sama dengan beberapa universitas terkenal pencetak lulusan dokter.

"Kami telah berupaya melakukan kerja sama dengan beberapa universitas seperti Unhas dan Universitas Gajah Mada, namun mereka sistemnya kontrak, jadi setelah kontrak maka mereka kembali kedaerah asalnya. Selain itu, banyak para tenaga dokter yang dikirimkan hanya dokter visited. Yang lebih banyak untuk pengoptimalan pelayanan di rumah sakit," kata Syarif Mbuinga ketika meresmikan salah satu puskesmas pembantu di Desa Bukit Harapan Kecamatan Wanggarasi seperti yang dilansir Gorontalo Post (JPNN Group), Senin (22/12).

Dengan minimnya tenaga dokter, Bupati pun berharap pemerintah provinsi agar memberikan perhatian akan hal itu, karena upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato sudah dilakukan.

"Kami butuh kerja sama dengan pemerintah porvinsi agar kekurangan jumlah tenaga medis yang ada di Kabupaten Pohuwato segera teratasi. Terutama bagi mereka yang ada di dearah pelosok," harap Syarif Mbuinga. (ais/awa/jpnn)


MARISA - Langkah pemerintah untuk mengoptimalkan pelayanan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News