Hutang Menumpuk, Rumah Sakit Krisis Obat
Kamis, 27 Februari 2014 – 05:26 WIB
KENDARI - Krisis obat-obatan dan tumpukan utang dari berbagai apotek dan distributor farmasi yang kini dialami RSUD Abunawas, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dijamin tidak mengganggu pelayanan kesehatan di rumah sakit plat merah itu. Khusus mereka yang datang memeriksakan kesehatan dengan bermodal kartu asuransi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) jangan buru-buru apatis tak mendapat layanan maksimal. Pihak RSUD Abunawas menjamin, sampai saat ini stok obat untuk pasien miskin masih cukup.
Kepala Bidang Penunjang Non-Medis RSUD Abunawas, Heny, SKM, M.Kes bersama Kepala Instalasi Farmasi RSUD Abunawas, Yusriani, S. Farm. Apt mengakui jika instansinya saat ini memang sedang krisis obat-obatan. Tetapi, demi mengatasi persoalan itu, mereka terpaksa melakukan pembelian secara langsung ke apotek, sebab pedagang besar farmasi (PBF) yang biasa mensuplai obat ke rumah sakit itu kini menghentikan karena hutang obat yang sudah menumpuk dan belum tertagih.
"Tapi, meski krisis obat untuk pasien Jamkesmas, kami tetap berupaya untuk melayani kebutuhan obat setiap pasien Jamkesmas. Kami dengar ada dana yang disiapkan Pemkot Kendari untuk menalangi kebutuhan tersebut sebesar Rp 1 M, tapi biasanya itu digunakan untuk membeli obat secara langsung keapotek," kata Heny seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Rabu (26/2).
Heny menjelaskan, persoalan kebutuhan obat yang akan digunakan oleh RSUD Abunawas tergantung jumlah kebutuhan yang digunakan oleh RSUD. Dirinyapun tak memberikan kepastian berapa pesanan kebutuhan obat yang digunakan RSUD secara pasti. Artinya bahwa, obat yang dipesan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. "Kebutuhan obat ini tidak bisa dipastikan berapa dalam sebulan. Tapi stok obat untuk pasien Jamkesmas masih cukup, tapi sampai kapan bertahan, kami tak bisa pastikan," katanya.
KENDARI - Krisis obat-obatan dan tumpukan utang dari berbagai apotek dan distributor farmasi yang kini dialami RSUD Abunawas, Kendari, Sulawesi Tenggara
BERITA TERKAIT
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang