Jadi Terdakwa, Anthony Minta Maaf

Jadi Terdakwa, Anthony Minta Maaf
Anthony Ziedra Abidin berikan buku karangannya di penjara kepada JPU KPK. Foto-Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Mantan anggota DPR-RI Komisi IX Anthony Ziedra Abidin, yang menjadi terdakwa dalam kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) Rp31,5 miliar ke Senayan mengucap permohonan maaf kepada warga Jambi dan keluarga besar Partai Golkar karena dirinya ditahan dan didakwa karena kasus dugaan korupsi. Wakil Gubernur Jambi nonaktif itu juga menuliskan keluh kesahnya selama ditahan KPK dalam sebuah buku berjudul 'Surat dari Jatinegara', yaitu kumpulan suratnya dalam bentuk curhat dan tentang keluh kesah.

jpnn.com - ”Saya mohon maaf kepada seluruh warga Jambi dan keluarga besar Golkar. Bukan hanya saya, keluarga saya juga tertekan dengan kasus ini,” ujar Anthony dengan pengeras suara dari kursi pesakitan Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/12).

Bukan itu saja, lanjut Anthony, dia tak bisa menjenguk ada anggota familinya yang meninggal dunia ketika dia berada di dalam tahanan. Ketika menyebut anggota keluarganya itu, Anthony sempat terdiam sejenak. ”Sebaiknya saudara terdakwa menenangkan diri sejenak, baru lanjutkan,” ujar ketua majelis hakim, Masrurdin Chanyiago.

Hanya saja, lanjut Anthony, dirinya tak menerima duit sebesar yang didakwakan JPU KPK. ”Saya telah mengakui menerima uang dari aliran dana BI, selalu bersama-sama dengan saudara Hamka Yandhu. Tapi jumlahnya tidak sebanyak yang didakwakan JPU. Kalau dikumpulkan semua harta saya, mungkin tak cukup untuk mengembalikan dana yang disebut (Rp31,5 miliar), karena itu saya mohon kepada majelis hakim untuk melihat kasus ini secara keseluruhan dan secara adil,” tukasnya.(gus/jpnn)


JAKARTA – Mantan anggota DPR-RI Komisi IX Anthony Ziedra Abidin, yang menjadi terdakwa dalam kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) Rp31,5 miliar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News