Siswi SMA Diperkosa Kakak Ipar Lalu Dibunuh

Siswi SMA Diperkosa Kakak Ipar Lalu Dibunuh
Siswi SMA Diperkosa Kakak Ipar Lalu Dibunuh

jpnn.com - SUDAH tiga hari terakhir ini, jajaran Polsek Kulisusu, Buton Utara mengobok-obok hutan di Desa Wacula Eya, Kecamatan Kulisusu. Korps baju cokelat itu mencari seorang bernama Arif, 32. Lelaki yang berprofesi sebagai tukang pemotong kayu diduga dengan sadis menggorok leher adik iparnya sendiri bernama KS Sabtu (19/4). 

Siswi SMA 1 Kulisusu itu tewas di pinggir sungai yang tak jauh dari rumahnya sendiri. Diduga, sebelum dibunuh, ia diperkosa.
    
Bukan saja KS yang menjadi korban, ibu siswi kelas 3 itu bernama Marwia, turut menjadi korban ketika hendak melerai kebiadaban menantunya tersebut. Ibu korban dapat meloloskan diri, setelah sempat berkelahi dengan pelaku. Ibu korban mendapatkan luka pada dagu dan bahu, akibat sabetan pisau milik pelaku. Usai menghabisi nyawa KS, pelaku langsung melarikan diri.

Kapolsek Kulisusu, AKP Syarifuddin Tika melalui Kanitreskrim Ipda Hamka menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di sungai yang berjarak 200 meter dari rumah korban. Ceritanya, hari itu sekitar pukul 07.00 Wita, KS bersama ibunya mengambil air di sungai untuk keperluan rumah tangga. Usai mengambil air, korban kembali lagi ke kali untuk mencuci. Sementara ibunya ke rumah kerabatnya, yang hari itu mengadakan hajatan.

Sepulang dari hajatan, Marwia tidak menemukan anaknya di rumah. Ia menyusul ke sungai kali. Ia terkejut, dari seberang sungai ia melihat putrinya telah bersimbah darah pada bagian leher. "Saat itu, ibu korban melihat putrinya terlentang ditanah, menggunakan sarung. Sementara pelaku berdiri diatasnya dengan menghunus pisau,"kata IPDA Hamka.

Marwia spontan mendatangi pelaku. Tapi Arif sigap. Ia menyerang mertuanya tersebut dengan melayangkan pisau ke wajah, melukai dagu dan bahu. Kalah duel, wanita itu juga meloloskan diri dan menyampaikan peristiwa itu kepada suaminya. Ketika ayah korban menyusul ke sungai, pelaku sudah tidak terlihat lagi. Ia hanya menemukan jasad anaknya sudah tak bernyawa di pinggir sungai.

Menurut Ipda Hamka, pelaku masuk ke hutan sekitar wilayah Kulisusu dan Kulisusu Barat. Polisi sudah tiga hari melakukan pengejaran. Aparat bahkan melakukan razia kendaraan yang keluar dari wilayah Buton Utara, mengantisipasi pelaku melarikan diri keluar daerah.

Terkait kronologis dan motif, polisi belum bisa menyimpulkan dan masih didalami. Ibu korban juga tidak tahu detail, karena selama inihubungan mereka sangat baik. Terkait adanya dugaan pemerkosaan, Hamka belum bisa memberikan kepastian. Pasalnya, hasil visum belum mereka dapatkan.(awn)

SUDAH tiga hari terakhir ini, jajaran Polsek Kulisusu, Buton Utara mengobok-obok hutan di Desa Wacula Eya, Kecamatan Kulisusu. Korps baju cokelat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News