Junjung Demokrasi, Jokowi Ingin Pertahankan Pemilihan Langsung
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Joko Widodo memastikan akan mempertahankan sistem pemilihan langsung.
Menurutnya, pemilihan tidak langsung bukan representasi demokrasi.
Hal tersebut disampaikannya saat berbincang-bincang dengan dua orang wartawan dari media asing di Cilegon, Selasa (1/6) malam.
Kedua jurnalis asing ini menanyakan pendapat Jokowi tentang pernyataan rivalnya, Prabowo Subianto yang menganggap pemilihan langsung tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
"Itu (pemilihan tidak langsung) bukan demokrasi, itu kemunduran," jawab Jokowi dalam bahasa Inggris.
Jokowi meyakini bahwa inti dari demokrasi adalah mendengarkan keinginan rakyat. Karenanya, tidak mungkin demokrasi berjalan dengan sistem pemilihan tidak langsung.
Capres yang diusung oleh lima partai politik (parpol) itu menilai, sistem pemilu di Indonesia sudah berada di jalan yang benar.
Meski diakuinya berbagai perbaikan dan penyempurnaan tetap perlu dilakukan.
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Joko Widodo memastikan akan mempertahankan sistem pemilihan langsung. Menurutnya, pemilihan tidak
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
- Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi & Jagung Melalui Pengembangan Varietas Unggul
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang
- Arahan Prabowo Agar Pendukung Tidak Turun ke Jalan Dinilai Sebagai Kenegarawanan
- PUI Nilai Polri Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran