Jokowi Diminta Pertimbangkan Kepala Daerah Berprestasi

Jokowi Diminta Pertimbangkan Kepala Daerah Berprestasi
Jokowi Diminta Pertimbangkan Kepala Daerah Berprestasi

jpnn.com - JAKARTA - Siapa saja tokoh-tokoh yang akan duduk di kabinet Jokowi-JK masih menjadi misteri. Namun sejumlah nama sudah muncul meramaikan bursa kabinet pasangan capres-cawapres terpilih itu. Meski penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden, pengamat politik Fajroel Rachman mendorong agar presiden yang baru mempertimbangkan sosok kepala daerah yang berprestasi.

"Secara pribadi saya sangat setuju jika komposisi kabinet rakyat itu mempertimbangkan sosok kepala daerah berprestasi," kata Fajroel di Jakarta, Minggu (10/8). Dia mengaku sangat mendukung penjaringan calon menteri kabinet rakyat melalui pola rumah transisi serta mekanime penjaringan terbuka melalui polling.

Dengan begitu, menurutnya, penjaringan bisa menjangkau semua kalangan berprestasi masuk sebagai kandidat. Mulai dari profesional, politisi, akademisi, sampai kepala-kepala daerah berprestasi.

Alumnus ITB ini mengatakan, sosok kepala daerah yang beprestasi memang perlu dilibatkan dalam kabinet. Sebab, kepala daerah yang berprestasi sudah terbukti berhasil dalam memimpin. 

"Jadi, sangat tepat jika tim pembentuk kabinet rakyat itu menyeleksi 542 kepala daerah berprestasi," ujarnya. Dari prestasi kepala daerah, Fadjroel berharap kinerja kabinet rakyat pun semakin gemilang dan bisa menghasilkan berbagai terobosan kebijakan yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pengamat politik UI Maswadi Rauf menambahkan penetapan kabinet rakyat tak perlu banyak intervensi. Semua itu merupakan hak prerogatif presiden. Tidak ada yang bisa mengalihkan hak prerogatif tersebut. "Jadi siapa saja boleh menjadi menteri. Dari kalangan mana saja, termasuk kepala daerah," ujar guru besar Fisip UI itu. (mas/jpnn)


JAKARTA - Siapa saja tokoh-tokoh yang akan duduk di kabinet Jokowi-JK masih menjadi misteri. Namun sejumlah nama sudah muncul meramaikan bursa kabinet


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News