Antisipasi Gunung Slamet, Logistik Didistribusikan

Antisipasi Gunung Slamet, Logistik Didistribusikan
Antisipasi Gunung Slamet, Logistik Didistribusikan

jpnn.com - BANYUMAS - Ribuan logistik untuk keperluan antisipasi erupsi Gunung Slamet dari Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Tengah mulai didistribusikan.

Logistik berupa makanan, peralatan dapur dan kesehatan tersebut disiapkan sehubungan dengan meningkatnya status Gunung Slamet dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) sejak, Selasa (12/8) kemarin.
    
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas, Drs Suyanto mengatakan, logistik tersebut tiba di Banyumas pada, Kamis (14/8) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini, logistik itu disimpan di gudang yang berada di Kelurahan Kranji, kecamatan Purwokerto Timur.
    
"Karena keterbatasan tempat di posko induk, sehingga logistik kita simpan di gudang yang berada di Kelurahan Kranji," ujar dia saat dikonfirmasi Radarmas di kantornya, kemarin.
    
Adapun sumber dana yang digunakan untuk kebutuhan logistik tersebut, lanjut dia, berasal dari APBN berupa makanan siap saji sebanyak 60 paket, tambahan gizi 60 paket, lauk pauk 30 paket, family kit 20 paket, peralatan dapur 10 paket, peralatan kesehatan 5 paket dan tambahan gizi anak 20 anak. Serta sumber dana dari APBD berupa, gula 25 kg, teh 100 buah dan family kit 50 paket.
    
"Selain itu juga ada bantuan dari anggaran dana siap pakai (DSP) berupa, air mineral 75 dus, mie instant 4.000, sause 144 buah dan kecap 144 buah," jelas dia.

Dia menambahkan, bantuan tersebut sengaja diberikan kepada 5 kabupaten terdampak erupsi Gunung Slamet sebagai upaya jika sewaktu- waktu situasi bertambah buruk.

Kelima kabupaten tersebut adalah, kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes. "Bantuan dari Provinsi tersebut dibagikan langsung ke tiap kabupaten," imbuh dia.

Pemerintah Kabupaten Banyumas mulai mengaktifkan secara resmi posko pemantauan erupsi Gunung Slamet sejak, Kamis (14/8) kemarin. Hal itu sehubungan dengan ditetapkanya status Gunung Slamet menjadi Siaga (level III) oleh Pusat Vulkanologi dan Mtigasi Bencana Geologi sejak, Selasa (12/8) lalu.

Sementara itu, secara resmi empat posko pengamatan Gunung Slamet kemarin resmi diaktifkan kembali. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Prasetyo mengatakan, peresmian tersebut dilakukan setelah menggelar rapat bersama tim relawan, Rabu (13/8) malam.

Adapun posko yang mulai diaktifkan meliputi, Posko Semaya, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, posko di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Posko Melung dan Posko Induk di Kantor BPBD Banyumas.

"Keempat posko tersebut sebenarnya sudah mulai beroperasi sejak Selasa (12/8) lalu, tapi baru hari ini mulai diaktifkan secara resmi," ujar Prasetyo saat dikonfirmasi Radarmas, kemarin.

BANYUMAS - Ribuan logistik untuk keperluan antisipasi erupsi Gunung Slamet dari Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Tengah mulai didistribusikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News