Berobat di Surabaya Tak Kalah Manjur Dibanding RS Luar Negeri

Berobat di Surabaya Tak Kalah Manjur Dibanding RS Luar Negeri
TAK KALAH: Tenaga medis dan fasilitas kesehatan National Hospital Surabaya yang makin mumpuni. (DImas Alif/Jawa Pos)

jpnn.com - BEROBAT ke luar negeri masih menjadi pilihan sebagian warga Surabaya, terutama mereka yang berduit. Namun, perlahan-lahan hal tersebut mulai berkurang. Banyak di antara mereka makin percaya bahwa kemampuan dokter dan rumah sakit di Surabaya tak kalah dibanding yang ada di luar negeri.

*****

Tjoa Bie Giok Anna merupakan salah seorang warga Surabaya yang kerap berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Begitu juga keluarga dan rekan-rekannya. Alasan utamanya, banyak orang mengatakan bahwa pengobatan di luar negeri jauh lebih bagus dibanding dalam negeri. Tapi, itu dulu.

Kini Anna semakin cinta berobat di dalam negeri. Tepatnya sejak penyakitmeningioma atau tumor otak dia derita pada 2013 hingga membuat tangan dan kaki kirinya melemah.

Awalnya, perempuan 51 tahun itu mencoba berobat ke Malaysia dengan harapan sembuh. Lantas, dokter saraf di salah satu rumah sakit di Malaysia memintanya melakukan magnetic resonance imaging (MRI). Hasilnya mencengangkan. Tumor otak tersebut sudah sebesar kepalan tangan dan harus dioperasi.

Tidak puas dengan hal itu, Anna berniat berobat ke Singapura sekaligus menjalani operasi pengangkatan tumor. Namun, hal tersebut diurungkan. Dia mencoba berobat di Surabaya. Saat itu, rumah sakit yang menjadi jujukan adalah National Hospital dan Anna pun langsung ditangani tim dokter Brain and Spain Center. ’’Awalnya saya lebih percaya berobat ke luar negeri karena pelayanannya terkenal lebih bagus. Tapi, kata hati saya bilang, di Surabaya saja,’’ ujarnya.

Setelah berkonsultasi, Anna merasakan perbedaan pelayanan saat berobat ke luar negeri dan di dalam negeri. Ibu dua anak tersebut menemukan dokter yang profesional dan mampu menjelaskan kepada pasien dengan baik. Hingga akhirnya, Anna dioperasi di Surabaya.

Anna mengungkapkan, cara operasi yang dilakukan di Surabaya tergolong canggih. Saat itu, operasi dilakukan dengan teknik minimally invasivedalam mengambil tumor yang bersarang di kepala. Yakni, dengan keyhole sugery. Yaitu, membuat lubang kecil untuk mengeluarkan tumor secara bertahap. ’’Setelah operasi, saya bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Rambut saya tidak gundul,’’ kisahnya. Hingga akhirnya, operasi pengangkatan tumor pada otak Anna berhasil. Dia pun sembuh hingga sekarang.

BEROBAT ke luar negeri masih menjadi pilihan sebagian warga Surabaya, terutama mereka yang berduit. Namun, perlahan-lahan hal tersebut mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News