Konten Porno Masih Banyak Diakses

Konten Porno Masih Banyak Diakses
Konten Porno Masih Banyak Diakses

jpnn.com - CIKOLE - Konsultan IT PT Syneini, Hikmat Rizal mengungkapkan pengguna konten porno di Indonesia masih banyak diakses oleh masyarakat. Hal ini lantaran filter yang diberikan pemerintah sendiri masih bisa termentahkan oleh tingkat kecerdasan masyarakat.

"Dengan berbagai metode dan aplikasi masyarakat bisa membuka hal konten terlarang ini," ujar Rizal kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN) disela-sela kegiatan diskusi panel Sukabumi Goes to Cyber City dan Smart City di Gedung Juang Kota Sukabumi, kemarin.

Menurut Rizal, saat ini bukan filter atau penyaring akses internet yang harus diupdate tetapi peran pengguna sendiri yang harus menyadari jika konten negatif tidak memiliki manfaat dan malah merugikan pengguna dengan banyaknya muncul berbagai virus yang merusak jaringan komputer atau gadget yang digunakan.

"Tinggal kita yang menggunakan, mau digunakan sebagai apa," katanya. Meski demikian pengakses konten porno sendiri, belum bisa dipetakan mengingat pihaknya sendiri kesulitan mendata hal tersebut.

Sementara itu diakui Rizal, terkait pemanfaat internet di kalangan pelajar dinilai masih sedikit. Sebab internet sendiri masih menggunakan bahasa Inggris dan hal ini menjadi kendala para pelajar. " Tapi ke depannya bakal ada akses internet dengan berbahasa Indonesia," tambahnya.

Di samping itu, Walikota Sukabumi M Muraz mengatakan, Kota Sukabumi dianggap menjadi kota cyber, yang mana akses internet sudah mulai bisa diakses di tempat umum. Namun, saat ini penggunaannya belum maksimal oleh masyarakat dan biasanya digunakan untuk akses media sosial.

Disinggung terkait adanya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh cyber city, Muraz mengaku setiap jenis kegiatan ada sisi positif dan negatif, namun hal itu tergantung kepada pelaku itu sendiri. " Makanya kita selenggarakan ini untuk mengantisipasi apa saja yang akan timbul," pungkasnya. (why/d)


CIKOLE - Konsultan IT PT Syneini, Hikmat Rizal mengungkapkan pengguna konten porno di Indonesia masih banyak diakses oleh masyarakat. Hal ini lantaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News