Pilih Dirut Pertamina, Jokowi Harus Perhatikan 7 Kriteria Ini

Pilih Dirut Pertamina, Jokowi Harus Perhatikan 7 Kriteria Ini
Pilih Dirut Pertamina, Jokowi Harus Perhatikan 7 Kriteria Ini

jpnn.com - JAKARTA -  Ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo akan diragukan komitmennya dalam memberantas mafia migas, utamanya di Pertamina, jika memilih calon-calon yang kredibilitas dan rekam jejaknya diragukan oleh rakyat.

Dahnil pun lantas menyoroti nama-nama yang belakangan diprediksi masuk dalam jajaran petinggi Pertamina. Seperti Ari Soemarno dan orang dekatnya, Deputi Komersial SKK Migas, Widhyawan Prawira Atmaja.

Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Ari Soemarno dan orang dekatnya itu diduga bermasalah.

"Bagi saya, Ari tidak pernah membawa perubahan ketika memimpin Pertamina. Jadi ngapain diberikan lagi ke dia atau orang-orang dekatnya," kritik Dahnil dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (5/10).

Informasi yang beredar, Ari pernah beberapa kali diperiksa aparat penegak hukum saat duduk sebagai Direktur Utama Pertamina.  Pada 2005, Ari pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus suap sebesar Rp 80 miliar. Kemudian kasus pengadaan minyak zetapi dari Malaysia yang diduga merugikan negara hingga Rp 427
miliar.

Selain itu, Ari juga diketahui pernah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus Depo BBM Balaraja, Tangerang. Di kasus itu, negara diperkirakan rugi hingga Rp 600 miliar.

Dahnil menyatakan, sekarang kuncinya ada di Jokowi, untuk memastikan orang yang dipilih memiliki kredibilitas.

"Kuncinya, ada di Presiden terpilih. Dia harus memastikan Direktur Pertamina dipegang oleh mereka yang punya kredibilitas," ungkap Dahnil.

JAKARTA -  Ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo akan diragukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News