Diajak Ritual Kaya, Ujungnya Diminta Melayani Dukun

Diajak Ritual Kaya, Ujungnya Diminta Melayani Dukun
Diajak Ritual Kaya, Ujungnya Diminta Melayani Dukun

jpnn.com - SUBANG - Polres Subang menangani pelimpahan kasus pencabulan dengan modus ritual perdukungan dari pihak kepolisian Bandung. Korban dan pelaku merupakan warga Bandung, namun lokasi kejadian di Kabupaten Subang.

Pelaku yang juga seorang Ketua RT, TB (41) warga Desa Ciparay berhasil memperdaya korbannya satu desa, sebut saja mawar (41) hingga berhasil disetubuhi di sebuah penginapan di wilayah kota Subang beberapa waktu lalu.

TB mengaku bisa membantu korban yang sudah berumah tangga mendapatkan kekayaan setelah menjalani serangkaian ritual dan ziarah. Namun ‘ziarah’ terakhir justru korban diminta melayani nafsu bejat pelaku di dalam penginapan.

Kasat Reskrim Polres Subang AKP Indra Saputra melalui Kanit PPA Aiptu Aan Kurniawan mengatakan, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Subang karena tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di Subang.

Pelaku merupakan Ketua RT di daerahnya. Dilaporkan ke pihak kepolisian karena memperdaya korban dengan dalih bisa memberikan kekayaan asalkan mau melakukan ritual.

Dijelaskan, pelaku menyebutnya sebagai bisnis kepada korban, namun harus mengikuti ritual-ritual khusus. Karena tertarik, korban meminta izin kepada suaminya untuk melakukan ritual kekayaan tersebut.

"Pelaku mengatakan binis ritual tersebut harus dilakukan korban dengan melakukan ziarah di makam Bah Dongdo, Subang. Pelaku beralibi sudah ada empat orang perempuan  yang mau ikut serta dalam bisnis ritual tersebut," ujar Indra Saputra, seperti dilansir Pasundan Ekspres (JPNN Grup) Selasa (21/10).

Korban kemudian dijemput di Ledeng kemudian berangkat ke Subang untuk ritual. Dilakukan selayaknya berziarah, korban harus berdoa di makam. Kemudian diminta menyiapkan selembar kain tipis, Alquran kecil, amplop yang berisi daun dan batangan.

SUBANG - Polres Subang menangani pelimpahan kasus pencabulan dengan modus ritual perdukungan dari pihak kepolisian Bandung. Korban dan pelaku merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News