Ratusan TKI 'Mengungsi' ke Sebatik Ternyata Gara-gara Ini

Ratusan TKI 'Mengungsi' ke Sebatik Ternyata Gara-gara Ini
Ratusan TKI 'Mengungsi' ke Sebatik Ternyata Gara-gara Ini

jpnn.com - SEBATIK – Bagi warga Indonesia yang ingin masuk ke Malaysia kini lebih berhati-hati utamanya yang tak berdokumen lengkap. Musababnya, pemerintah negeri jiran tengah ‘galak-galak’nya memberlakukan peraturan ketat masuk ke negaranya dengan menggelar razia termasuk di wilayah Sebatik-Malaysia. Nah, WNI bermasalah –mayoritas TKI- yang terdepak aparat Malaysia, menjadikan Sebatik-Indonesia sebagai tujuan pengungsian.  

Pemerintahan setempat yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Sebatik- Malaysia mengakui adanya gelombang para TKI yang mengungsi ke wilayah Sebatik-Indonesia. Langkah itu dilakukan agar terbebas dari razia atau ditangkap pihak pemerintah Malaysia serta harus menunggu berbulan-bulan untuk dideportasi.

“Menurut masyarakat setempat memang ada terjadi seperti itu (mengungsi ke wilayah Sebatik-Indonesia, Red). Banyak dari mereka menghindari pengawasan ketat yang dilakukan pihak Malaysia belakangan ini,” ujar Camat Sebatik Tengah, Harman dilansir Radar Nunukan (Grup JPNN.com), Rabu (24/2).

Dia menjelaskan, banyak TKI yang bekerja di wilayah Sebatik, Malaysia yang jumlahnya dapat ratusan orang. Para TKI yang bekerja ini, umumnya bekerja di sebuah company (perusahaan) yang bergerak dalam pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO).

Namun sangat disayangkan, lanjut Harman, sebagian besar TKI yang bekerja di perusahaan Malaysia ini tidak memiliki dokumen keimigrasian. Sehingga, dapat digolongkan tenaga kerja ilegal, jika ada pemeriksaan pemerintah Malaysia. Maka, mereka akan ‘kucing-kucingan’ dengan para petugas tersebut.

Di sisi lain, kebiasaan buruk memasuki negara tetangga tanpa memiliki dokumen resmi ini menjadi turun-menurun dilakukan. Masyarakat menganggap tidak menjadi masalah melintas negeri jiran itu tanpa dokumen dan masyarakat, perusahaan serta petugas Malaysia tidak pernah mempermasalahkan.

“Tapi, tidak akan berlangsung seperti itu terus. Ada perubahan yang dilakukan pemerintah Malaysia, seperti yang terjadi sekarang ini. Mereka ketakutan dan lari ke wilayah Indonesia juga,” terang Harman.

“Menurut penuturan warga, ada yang sampai menginap beberapa malam di Sebatik Indonesia dan kembali ke Sebatik Malaysia jika dianggap aman serta tidak ada razia lagi dilakukan,” sambungnya.

SEBATIK – Bagi warga Indonesia yang ingin masuk ke Malaysia kini lebih berhati-hati utamanya yang tak berdokumen lengkap. Musababnya, pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News