Kerja Jadi Pemoles Batu Akik, Bocah SD Pun Bisa Kredit Motor

Kerja Jadi Pemoles Batu Akik, Bocah SD Pun Bisa Kredit Motor
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - SUKABUMI - Kampung Garduh, Desa Datamangka, Kecamatan Sagaranten, Sukabumi memang terkenal sebagai kampung akik. Bagiamana tidak sebagian besar warganya berprofesi sebagai perajin batu akik. Ketenaran kampung akik ini pun sudah terdengar hingga mancanegara. 

Keahlian memotong dan memoles batu di daerah itu merupakan keahlian turun temurun. Bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku SD di sana sudah mahir memoles akik. 

Bahkan pengusaha batu di sana berani memberi upah anak-anak SD itu lebih mahal ketimbang para pendatang yang sudah lebuh dulu bekerja di sana. Karenanya seiring boomingnya popularitas akik, kini bocah-bocah SD yang berprofesi sebagai pemoles baju juga merasakan untung.

“Banyak di antara mereka (bocah pemoles) sudah bisa kredit motor idamannya hasil dari kerjanya,” ujar salah satu perajin akik di Kampung Garduh, Syarief seperti dilansir Lampu Hijau (JPNN Group). 

Memang kehidupan anak-anak di Kampung Garduh ini lain dengan kehidupan anak-anak di kampung lainnya. Setelah pulang sekolah mereka langsung ke tempat pemolesan batu untuk bekerja. 

Meski begitu tak ada anak putus sekolah di Kampung Garduh. “Semua anak di sini sekolah,” lanjut Syarief. (mas/jpnn) 


SUKABUMI - Kampung Garduh, Desa Datamangka, Kecamatan Sagaranten, Sukabumi memang terkenal sebagai kampung akik. Bagiamana tidak sebagian besar warganya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News