Soal Obat yang Tertukar, Manajemen RS Siloam Pasrah

Soal Obat yang Tertukar, Manajemen RS Siloam Pasrah
Soal Obat yang Tertukar, Manajemen RS Siloam Pasrah

jpnn.com - KELAPA DUA - Rumah Sakit Siloam, Karawaci mulai tersudut. Sejumlah pakar farmasi menilai, terjadinya salah ampul oleh PT Kalbe Farma Tbk  minim. Mereka menganggap kurang transparannya pihak rumah sakit soal standard operational procedure (SOP) belum maksimal.

Salah satu juru bicara Medical Affairs RS Siloam dr. Mangantar Marpaung mengatakan, pihaknya belum melakukan tindakan hukum. Dia tetap bersikukuh pihaknya sudah melakukan SOP sebagaimana mestinya.

”Kita belum mau memberikan tindakan apapun sebelum hasil investigasi turun, jikalau kita dirugikan apakah itu nanti ada somasi atau gugatan hukum itu nanti dibicarakan di internal kami. Kita lihat dulu nanti ya,” ujar Mangantar kepada Radar Banten (JPNN Group), Sabtu (28/2).

Mangantar menambahkan, pihaknya masih memberikan ruang bagi siapa saja untuk mengklarifikasi  kesalahan SOP  RS Siloam atas kejadian injeksi maut Buvanest Spinal 0,5 Heavy, Kamis (12/2) lalu.

”Silakan, siapa yang mau tahu klarifikasi terkait kasus ini, hubungi saya. Kami punya jawaban dan dokumentasinya, Kami sudah terbiasa dengan obat tersebut, sudah empat tahun dan tidak terjadi masalah,” tambah Mangantar. 

Alumnus Pascasarjana Kedokteran UI ini menambahkan, saat ini pihak rumah sakit dan Kementerian Kesehatan masih menyelidiki duduk perkara kesalahan injeksi tersebut. ”Kami pasrah, tinggal tunggu hasil investigasi saja, kami belum bisa sesumbar,” terangnya,

 Ramai diberitakan, dua pasien RS Siloam, Karawaci tewas setelah disuntik

Buvanest Spinal 0,5 Heavy keluaran PT Kalbe Farma Tbk untuk pembiusan (anestesi). Pasien pertama tewas setelah pembiusan usai melakukan operasi caesar. Sedangkan pasien kedua tewas usai pembiusan untuk operasi kandung kemih. (mg-20/asp/jos/jpnn)

KELAPA DUA - Rumah Sakit Siloam, Karawaci mulai tersudut. Sejumlah pakar farmasi menilai, terjadinya salah ampul oleh PT Kalbe Farma Tbk 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News