Payudara Kelewat Besar? Kecilkan Saja

Payudara Kelewat Besar? Kecilkan Saja
Foto Ilustrasi. Dok. Jawa Pos

jpnn.com - UKURAN payudara yang kelewat besar bisa memicu ketidaknyamanan. Karena itu, diperlukan tindakan memperkecil payudara untuk meraih bentuk ideal.

Ada beberapa indikasi untuk tindakan memperkecil ukuran payudara ini. ”Istilahnya reduction. Tindakan bedah plastik pengecilan payudara,” ujar Prof dr M. Sjaifuddin Noer SpBP-RE(K).

Menurut Kepala Departemen SMF Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik FK Unair itu, payudara yang terlalu besar bisa memunculkan rasa malu, minder, dan nyeri karena terlalu berat. Kesulitan lainnya adalah mencari ukuran baju yang sesuai. Belum lagi rasa gatal di kulit.

Sjaifuddin mengatakan, indikasi utama payudara perlu dikecilkan jika asimetris. Yakni, posisi bagian kanan dan kiri tidak sama. Lalu, timbul nyeri pada punggung, leher, dan bahu.

Tindakan operasi dimulai dengan mengiris sekitar areola atau puting payudara. Tujuannya mengambil bagian jaringan tertentu pada payudara. Lalu, payudara dinaikkan. Letak puting bisa dipindah. Selama tindakan, pasien dibius total. ”Nanti dibuat simetris kiri-kanan,” ungkapnya.

Dua pekan pascaoperasi, pasien bisa beraktivitas. Selain itu, sama seperti pada operasi pembesaran, tindakan pengecilan tidak akan merusak kelenjar air susu. Pasien tetap bisa hamil dan menyusui.

Menurut dia, setiap operasi memiliki risiko. Pasien perlu mendapat penjelasan mengenai risiko pembiusan, penimbunan darah, infeksi, dan perubahan sensasi pada puting atau payudara. ”Ini semua bisa diatasi,” ujarnya.

Sehabis operasi, pasien sebaiknya tidak melakukan olahraga selama satu bulan. Namun, pemakaian bra tetap diperbolehkan. Harapannya, perempuan yang menjalani operasi mendapatkan hasil sesuai keinginan dan terhindar dari komplikasi.

UKURAN payudara yang kelewat besar bisa memicu ketidaknyamanan. Karena itu, diperlukan tindakan memperkecil payudara untuk meraih bentuk ideal. Ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News