Ssttt...Kubu Agung tak Kompak

Ssttt...Kubu Agung tak Kompak
Leo Nababan. Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Para petinggi Partai Golkar kubu Agung Laksono tidak kompak dalam menyikapi tahapan upaya islah dengan kubu Aburizal Bakrie.

Dimotori Plt Ketua DPD Tingkat I Golkar Sumut, Leo Nababan, para pengurus daerah kubu Agung menyatakan menolak pembentukan tim pilkada sebagaimana disepakati kedua kubu pada pertemuan Jumat (19/6) malam.

"Para Plt ketua DPD sore ini kumpul. Kami menyatakan menolak pembentukan tim pilkada," ujar Leo Nababan, yang juga Ketua DPP kubu Agung, kepada JPNN kemarin (22/6).

Alasan Leo, pembentukan tim pilkada yang melihatkan kedua kubu itu akan sia-sia selama tidak jelas nantinya siapa yang akan meneken SK penetapan dan pendaftaran calon ke masing-masing KPU Daerah.

"Jadi ngapain kalau tidak jelas siapa yang teken. Terus terang, kami para plt ketua DPD kumpul untuk menyatakan sikap. Karena kami tak ingin sesuatu yang kabur. Harus jelas dulu, siapa yang meneken SK pencalonan," kata Leo.

Sementara, terkait siapa yang harus meneken, para pengurus DPD memasang syarat mutlak, yang menandatangani SK pencalonan harus Ketum Agung Laksono dan Sekjen Zainudin Amali. "Bagi kami itu harga mati," cetus Leo.

Alasan lain, lanjut Leo, kubu Agung dan kubu Ical ibarat air dan minyak, yang memang sulit disatukan. "Anda tahu, ini berbeda secara diametral. Mereka (kubu Ical, red) sponsori revisi UU KPK, kami tidak. Mereka sponsori dana aspirasi 20 miliar, kami tidak. Bagaimana bisa bersatu, ini ibarat air dan minyak. Biarlah masyarakat yang menilai mana Golkar hitam dan mana Golkar putih," kata Leo.

Leo Nababan merasa, sebagai plt Ketua DPD tingkat I posisinya kuat dalam hal penentuan calon kepala daerah. Begitu pun, posisi para plt ketua DPD tingkat II. Dimana, komposisi hak suaranya, 30 persen DPP, 30 persen DPD I, dan 40 persen DPD II. "Jadi, saya sebagai plt ketua DPD, dengan DPD tingkat II sudah 70 persen. Kami pengurus daerah yang menentukan jadi tidaknya calon," imbuh Leo.

JAKARTA - Para petinggi Partai Golkar kubu Agung Laksono tidak kompak dalam menyikapi tahapan upaya islah dengan kubu Aburizal Bakrie. Dimotori Plt

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News