Ini Solusi Atasi Dwelling Time dari Para Pengusaha Kapal
jpnn.com - JAKARTA - Para pengusaha kapal nasional yang tergabung dalam Indonesian National Shipowner's Association (INSA) ikut menyoroti masalah dwelling time atau waktu bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, masalah itu bisa diatasi dengan adanya pembangunan pelabuhan baru. Sebab, pelabuhan baru bisa mengurangi beban pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat padat.
"Seperti rencana Cikarang Dry Port itu atau minimal bangun Pelabuhan Marunda dari dibatalkannya Pelabuhan Cilamaya," ujar Carmelita saat berdiskusi dengan media di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (25/6).
Carmelita juga mengingatkan agar pemerintah melihat efek jangka panjang sebelum memulai pembangunan pelabuhan. Di antaranya ialah akses penunjang infrastruktur serta kondisi lalu lintas menuju dan keluar pelabuhan.
"Lalu lintas macet (Tanjung Priok) padahal cuma satu kali angkut. Bahkan dulu saja pernah tiga kali angkut. Yang seperti ini juga harus diperhatikan untuk menekan cost," tandas wanita yang akrab disapa Memey itu. (chi/jpnn)
JAKARTA - Para pengusaha kapal nasional yang tergabung dalam Indonesian National Shipowner's Association (INSA) ikut menyoroti masalah dwelling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024