Waduh, Bonus SEA Games Telat, Ini Sebabnya
jpnn.com - BONUS untuk para peraih medali di SEA Games Singapura 2015 yang rencananya diberikan 9 Juli bisa cair telat. Penyebabnya, data yang dikirimkan pengurus cabor, ternyata tidak sesuai dengan data Satlak Prima.
Deputi IV Kemenpora, Djoko Pekik Irianto menegaskan, bahwa beberapa pengurus cabor memberikan data yang over. Itu setelah data pelatih diberikan lebih banyak dari yang seharusnya.
"Datanya lebih-lebih, mereka memasukkan semua pelatih yang ke SEA Games, dapat bonus. Mau atletnya dapat medali atau tidak, Tapi ketentuan kami kan tidak seperti itu," katanya, Rabu (1/7).
Sesuai data satlak, di nomor individu, hanya satu pelatih yang berhak mendapatkan bonus. Sementara, di nomor beregu, hanya satu pelatih utama dan satu asisten pelatih yang berhak menerima bonus.
Alhasil, data pun dikembalikan ke pengurus cabor, oleh pemerintah. Mereka telah diberi deadline sampai Rabu (1/7) malam. Namun, perubahan data itu ternyata belum terselesaikan seluruhnya.
Selain masalah pelatih, dari 300-an atlet yang mendapatkan medali, ternyata ada 18 atlet yang namanya belum masuk dengan nomor rekeningnya.
"Kami ingin memberikan pencairan 9 Juli, karena itu kami minta sempurnakan datanya. Kalau tidak bisa, kami kejar harus cair sebelum lebaran. Mudah-mudahan Pengurus cabor bisa menyelesaikan perubahan secepatnya," tutur lelaki bergelar profesor tersebut. (dkk/jpnn)
Rincian Bonus Peraih Medali
BONUS untuk para peraih medali di SEA Games Singapura 2015 yang rencananya diberikan 9 Juli bisa cair telat. Penyebabnya, data yang dikirimkan
- Jadwal Proliga Sabtu (27/4): Bhayangkara Presisi Main, Jakarta BIN Siap Menang Lagi
- Top Skor Sementara Proliga 2024 Sektor Putri Didominasi Pemain Asing, Ini Daftarnya
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Jepang vs Irak, Oh Vietnam
- Kalah Lawan Wakil Negeri Jiran, Prawira Bandung Gagal Main di Benua Asia
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Arab Saudi Mengalami Petaka