Pemerintah Terus Dorong Pengembangan Kawasan Industri di Luar Jawa
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan kawasan industri di luar Jawa. Tujuannya agar kawasan industri tak terpusat di Jawa dan ada pusat pertumbuhan baru.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, sampai saat ini Indonesia memiliki 47 kawasan industri dengan total luas lahan mencapai 30 ribu hektar. “Tapi lokasi kawasan industri itu 67 persen di antaranya masih terpusat di Jawa. Ini yang akan pemerintah ubah agar penyebarannya merata," kata Saleh di Jakarta, Kamis (16/7).
Menteri asal Hanura itu menjelaskan, pemerintah telah menyusun arah kebijakan sektor industri nasional. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong penumbuhan populasi industri serta peningkatan daya saing dan produktivitas khususnya bagi industri di luar Jawa.
“Pemerintah akan bekerja keras mendorong pembangunan kawasan-kawasan industri baru terutama di luar Jawa sebagai bagian dari pemerataan industri,” tegasnya.
Karenanya Saleh mengharapkan penyebaran industri di luar Jawa meningkat dari saat ini yang hanya 27,22 persen menjadi menjadi 40 persen pada 2035 nanti. Guna mencapai target itu, katanya, pemerintah telah menetapkan 14 kawasan industri prioritas yang dibangun di luar Jawa.
Di antara 14 kawasan industri baru itu, tujuh di antaranya ada di kawasan timur, sedangkan sisanya di kawasan barat. "Pembangunan kawasan industri baru akan diarahkan untuk bisa tumbuh menjadi kota-kota industri baru yang mandiri dan modern," pungkasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan kawasan industri di luar Jawa. Tujuannya agar kawasan industri tak terpusat di Jawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru