Menikmati Ikon-Ikon Kota Brussels, Belgia, di Musim Dingin

Bangga Lihat Manneken Pis Berbusana Adat Lampung

Menikmati Ikon-Ikon Kota Brussels, Belgia, di Musim Dingin
MANNEKEN PIS: Suasana di depan Museum Manneken Pis, dimana wisatawan memadati maskot Kota Brussels yang terletak di kawasan Grand-Place, alun-alun kota tersebut. Foto: Tomy C Gutomo/JAWA POS
Brussels, ibu kota Belgia, merupakan surga bagi penikmat karya arsitektur. Bangunan kuno, museum, dan monumen bertebaran di hampir seluruh sudut kota yang dijuluki ibu kota Uni Eropa. Namun, daya tarik terbesar ada pada Manneken Pis, patung bocah pipis itu.

TOMY C. GUTOMO, Brussels

BELUM ''sah'' ke Belgia bila tidak berkunjung ke Grand Place-Grote Markt, landmark Brussels. Alun-alun Brussels itu dikelilingi gedung-gedung tua dengan gaya arsitektur khas sejak abad ke-11. Sebenarnya, ini kawasan kota tua seperti yang ada di Jakarta atau Surabaya. Hanya, di Grand Place, gedung-gedung tua tersebut terawat rapi.

Ribuan wisataan setiap hari datang ke sana. Cuaca dingin, 4 derajat hingga minus 1 derajat Celsius, yang membekap kota itu tak mampu mengusir para wisatawan. Mereka berdiri berjam-jam di halaman luas berlantaikan batu di antara gedung-gedung tua yang anggun. Sambil menikmati waffle dengan lapisan cokelat khas Belgia, suasana itu nikmat juga. Apalagi, di halaman tersebut sering digelar berbagai pertunjukan maupun pameran.

Brussels, ibu kota Belgia, merupakan surga bagi penikmat karya arsitektur. Bangunan kuno, museum, dan monumen bertebaran di hampir seluruh sudut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News